Wisanggeni, Tokoh Pewayangan yang Cocok Jadi Figur Capres Anies Baswedan

Menurut Fajar Pramono, Wisanggeni adalah tokoh yang istimewa dalam pewayangan Jawa. Ia dikenal pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa.
Ia juga sering menggugat para dewa di khayangan karena ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
“Karena itu, cerita pewayangan Wisanggeni Gugat banyak ditampilkan. Di mana, rakyat menggugat karena ada ketidakadilan,” kata Fajar Pramono.
Fajar Pramono menambahkan, ada banyak sekali lakon-lakon yang bernuansa gugatan yang sering dipentaskan, selain Wisanggeni Gugat.
Itu seperti Antasena Gugat, Bagong Gugat, Semar Maneges, Anoman Maneges, Gathutkaca Winisuda, dan Wahyu Topeng Waja.
Dalam kisah pewayangan, Wisanggeni merupakan putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala, putri Batara Brama dan Dewi Saraswati.
Fajar Pramono mengatakan, Wisanggeni cocok jadi figur Capres Anies Baswedan karena ia memiliki karakter yang mirip dengan tokoh pewayangan tersebut.
Ia menganggap Anies Baswedan sebagai sosok yang berani, tegas, dan berintegritas.
“Anies Baswedan juga sering menggugat kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil dan tidak pro rakyat. Ia juga memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Fajar Pramono. (*red)