Bupati Ponorogo Tegaskan Uji Coba One Way Masih Bisa Berubah, Kadishub: Kami Akan Pasang Traffic Light

Gardajatim.com - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terdampak oleh kebijakan uji coba one way atau jalan searah di sembilan ruas jalan di kota Ponorogo. Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk mengubah wajah kota, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menggairahkan perekonomian daerah.
Bupati mengatakan, bahwa uji coba one way masih bisa berubah sesuai dengan hasil evaluasi dari Forum Komunikasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Ponorogo. Ia juga meminta kepada media untuk membantu menyebarkan informasi yang benar dan positif kepada masyarakat.
"Inikan masih uji coba dan semua masih bisa berubah. Monggo dipikirkan. Ini sedang uji coba menuju yang lebih baik. Jadi tidak berhadapan dengan rakyat kecil, tidak menggusur PKL tapi kami sedang menumbuhkan ekonomi yang lebih bagus lagi," ujar Bupati saat menghadiri acara refleksi 3 tahun mengabdi di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Senin (26/02/2024) malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, Wahyudi mengatakan, bahwa uji coba one way masih berlangsung dan membutuhkan pengkajian dan analisis yang mendalam.
Ia menjelaskan, bahwa dibeberapa titik jalan satu arah, akan dipasang lampu lalu lintas traffic light wireless dengan tombol untuk memfasilitasi penyeberang jalan yang ingin melintas.
Selain itu, pihaknya secara bertahap memberikan penerangan jalan yang akan dimulai pemasangannya di Jalan Urip Sumoharjo sebanyak 40 titik.
"Kami masih terus melakukan evaluasi dan kajian terhadap dampak dari uji coba one way ini. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Kami juga mengapresiasi saran dan masukan dari berbagai pihak untuk memperbaiki kebijakan ini," kata Wahyudi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/2/2024).
Untuk diketahui, uji coba one way di Ponorogo dimulai sejak 14 Februari 2024 dan mendapat respons beragam dari masyarakat. Beberapa pengendara mengeluhkan kebingungan akibat kebijakan ini. Namun, ada juga yang mendukung dan mengapresiasi langkah berani pemerintah dalam mencari formula terbaik untuk kemajuan kota. (Fjr)