-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU BHAYANGKARA ke-79 - POLRI UNTUK MASYARAKAT
[getWidget results='3' label='comments' type='list']

Pemerintah Desa Tegalsari Gelar Diskusi Pelestarian Tradisi Pembuatan Kertas Gedog

Diskusi Pelestarian Tradisi Pembuatan Kertas Gedog. (Foto: Disbudpar Ponorogo)

Gardajatim.com - Desa Tegalsari di Ponorogo menggelar diskusi penting mengenai pelestarian tradisi pembuatan kertas gedog, yang telah menjadi bagian integral dari warisan budaya dan literasi di daerah tersebut sejak abad ke-18.

Diskusi yang dihadiri oleh dzuriyah ndalem, komunitas jagongan Ponorogo, dan Pemerintah Desa Tegalsari melalui Karang Taruna Hasan Besari, bertujuan untuk memperkuat upaya pelestarian kertas gedog yang terbuat dari pohon glugu atau dluwang/daluwang.

Gayuh Setiono, S.Sn., M.Sn, seorang dosen di Prodi Kriya ISI Surakarta yang telah lama fokus dalam pelestarian kertas gedog Tegalsari, menjadi pembicara utama dalam diskusi tersebut.

Gayuh, yang menerima ilmu dari mentor lokal, Cipto, menyampaikan pentingnya membangkitkan semangat literasi di Tegalsari dengan mempertahankan tradisi pembuatan kertas gedog.

"Tradisi gedog itu sudah ada sejak lampau. Telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sejarahnya jelas, tradisi penulisan naskah juga ada di sini. Inilah satu kebanggaan yang harus dibangun oleh generasi muda Tegalsari," ungkap Gayuh.

Diskusi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menggerakkan kembali semangat literasi, khususnya di Tegalsari dan secara lebih luas di Kabupaten Ponorogo.

Ketua Karang Taruna Hasan Besari, Achmad Zakky Mubarok, menyambut baik inisiatif diskusi ini. Ia menekankan pentingnya memperluas wawasan dan semangat dalam meneruskan tradisi warisan budaya.

“Terima kasih kepada Mas Gayuh. Hal ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kami dan juga membangkitkan semangat untuk meneruskan kiprah para pendahulu Tegalsari,” ujar Mubarok.

Selain diskusi, rencananya, kegiatan ini akan berkembang menjadi pelatihan yang melibatkan proses konservasi penanaman bibit hingga pengolahan pohon glugu menjadi kertas gedog.

“Nanti akan kita kembangkan lagi terkait pelatihan,” tandasnya. (*/red) 

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar






Iklan layanan masyarakat