Halal bi Halal di Negeri Ginseng, AKUAI KBRI Seoul Ajak WNI Jaga Citra Positif

AKUAI KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, menyampaikan sambutan dalam Pengajian Akbar dan Halal bi Halal PCINU Korea Selatan di Gimpo Gymnasium. (Foto: dok. Ig@indonesiainseoul)

GARDAJATIM.COM
: Suasana hangat kebersamaan terasa dalam Pengajian Akbar dan Halal bi Halal yang diselenggarakan oleh PCINU Korea Selatan bekerja sama dengan Masjid Abdurrahman bin Auf Gimpo, Minggu (4/5/2025).

Acara ini sekaligus menjadi peringatan Milad ke-10 masjid yang telah menjadi pusat kegiatan keagamaan WNI di Korea Selatan, dan digelar meriah di Gimpo Gymnasium.

Mengangkat tema “Halal bi Halal dan Membangun Kebersamaan dalam Kemajemukan di Negeri Ginseng”, kegiatan ini dihadiri sekitar 1.500 orang dan menghadirkan ulama muda dari Indonesia, Habib Husein Jafar Al Hadad, yang menyampaikan pesan-pesan keislaman dan toleransi dalam kehidupan diaspora.

Atase Ketenagakerjaan dan Urusan Agama Islam (AKUAI) KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif penyelenggara dalam menciptakan ruang silaturahmi yang mempererat persaudaraan antar sesama WNI.

"Acara ini menjadi bentuk nyata semangat kebersamaan yang terus dijaga oleh komunitas WNI di Korea. Saya sangat menghargai upaya ini sebagai langkah memperkuat solidaritas dan kekompakan,” ujar Zelda.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh WNI di Korea untuk terus menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata masyarakat Korea.

Ia mencontohkan aksi tiga WNI di Yongdeok yang membantu warga lokal saat terjadi kebakaran hutan pada Maret lalu.

Berkat tindakan sukarela tersebut, mereka mendapat penghargaan dari Pemerintah Korea.

“Sikap-sikap seperti inilah yang mencerminkan nilai luhur bangsa dan membangun kepercayaan masyarakat lokal terhadap komunitas kita,” tegasnya.

Zelda juga mengingatkan pentingnya mematuhi hukum serta norma sosial yang berlaku di Korea Selatan, dan bersikap hati-hati dalam setiap interaksi sehari-hari.

Acara ditutup dengan doa bersama serta tausiyah dari Habib Husein Jafar yang menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menghargai perbedaan dalam kehidupan multikultural.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri WNI sebagai warga diaspora yang berperan positif di negeri orang. (Humas)


Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments