Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, meninjau langsung kegiatan pelatihan pembuatan roti dan kue yang diikuti warga binaan, Senin (5/5).
GARDAJATIM.COM: Pelatihan pembuatan roti dan kue bagi warga binaan Rutan Kelas IIB Ponorogo memasuki hari ketujuh, Senin (5/5).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ponorogo ini digelar di Aula Rutan dan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta.
Sebanyak 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), terdiri atas 8 laki-laki dan 7 perempuan, mengikuti pelatihan yang dipandu oleh instruktur BLK, Widya.
Pada sesi kali ini, peserta diajarkan teknik pengolahan roti manis dengan berbagai isian serta penggunaan alat pemanggangan skala rumahan.
Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, turut hadir meninjau jalannya pelatihan.
Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
“Program pelatihan seperti ini penting sebagai bekal keterampilan produktif bagi warga binaan setelah bebas nanti,” ujar Jumadi.
Instruktur pelatihan, Widya, mengapresiasi semangat dan perkembangan peserta. Menurutnya, sejumlah warga binaan mulai menunjukkan kreativitas dalam bentuk dan rasa produk.
“Peserta cepat tanggap. Beberapa sudah mulai berani berinovasi. Ini jadi modal penting jika kelak mereka membuka usaha sendiri,” katanya.
Salah satu peserta perempuan berinisial SL menyatakan rasa syukur bisa mengikuti pelatihan.
Ia mengaku mendapat kepercayaan diri baru untuk memulai usaha kecil pasca bebas.
Kegiatan pelatihan berlangsung aman dan tertib serta didokumentasikan sebagai bagian dari laporan resmi kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur.
Rutan Ponorogo berharap program serupa dapat diperluas ke bidang lain guna mendukung reintegrasi sosial warga binaan. (Humas)
Editor: Redaksi
Posting Komentar