-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

71 Anak Yatim dan Dhuafa Terima Santunan dari Dharma Wanita Dindik Ponorogo

Kadindik Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., saat menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak yatim dan dhuafa di Aula SMPN 2 Ponorogo. (Foto: Doc. Ig@dindik_png)
GARDAJATIM.COM
: Sebanyak 71 anak yatim, piatu, dan dhuafa menerima santunan dari Dharma Wanita Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dalam kegiatan sosial yang digelar pada Selasa (22/7/2025).

Acara tersebut digelar di Aula SMPN 2 Ponorogo, bertepatan dengan bulan Muharram, yang menjadi momen rutin pelaksanaan santunan setiap tahunnya.

Ketua Dharma Wanita Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Setyaningrum Nurhadi Hanuri menjelaskan, bahwa para penerima santunan merupakan pelajar dari jenjang SD dan SMP, serta masyarakat kurang mampu yang tersebar dari 21 kecamatan se-Kabupaten Ponorogo.

“Harapannya ke depan jumlah penerima terus bertambah. Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi semua pihak untuk terus berbagi kebaikan dan kemanfaatan,” ujar Endang.

Ketua Dharma Wanita Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Setyaningrum Nurhadi Hanuri saat mebyerahkan santunan secara simbolis.
Kegiatan yang sarat nilai kemanusiaan ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M.


Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya momentum bulan Muharram sebagai awal tahun baru Islam yang penuh berkah, terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kaum dhuafa.

“Dalam Al-Qur’an, khususnya di Surat Al-Ma’un, kita diingatkan untuk tidak mengabaikan anak yatim dan orang miskin. Memberi perhatian kepada mereka merupakan wujud nyata keimanan,” tegas Nurhadi.
Ketua dan anggota Dharma Wanita Dinas Pendidikan Ponorogo berfoto bersama puluhan anak yatim dan dhuafa usai kegiatan santunan di Aula SMPN 2 Ponorogo.

Ia menambahkan, umat Islam yang mengabaikan anak yatim dan tidak memberikan bantuan kepada kaum dhuafa termasuk golongan yang mendustakan agama, sebagaimana pesan dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an.


“Mari jadikan kegiatan ini sebagai pengingat dan motivasi bagi kita, khususnya pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, untuk terus meningkatkan kepedulian sosial,” imbuhnya.

Santunan yang diberikan berasal dari sumbangan anggota Dharma Wanita, lembaga, serta para karyawan Dinas Pendidikan Ponorogo.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi budaya berbagi yang mengakar di kalangan ASN dan masyarakat pendidikan di Ponorogo. (Hms/Red)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar