Bantu Proses Reaktivasi PBI-JK Masyarakat, Dinkes Pacitan Jemput Bola Lakukan Cek Kesehatan Gratis ke Desa-desa

Eko Purnomo
... menit baca
Pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Puskesmas Ketrowonojoyo di Polindes Desa Punjung, Senin (14/7/2025).
GARDAJATIM.COM: Usai adanya kebijakan pemerintah pusat yang menonaktifkan puluhan ribu Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) Pacitan, Dinas Kesehatan Pacitan melakukan upaya jemput bola untuk membantu masyarakat yang terdampak kebijakan tersebut.
Pasalnya, proses reaktivasi PBI-JK ini, selain memerlukan surat keterangan tidak mampu dari desa, juga membutuhkan surat keterangan dari fasilitas kesehatan.
Hal itu untuk memastikan bahwa warga yang melakukan reaktivasi benar-benar masyarakat kurang mampu dan membutuhkan pengobatan berdasarkan rekam medisnya.
Upaya yang dilakukan Dinkes Pacitan adalah dengan melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat hingga ke pelosok-pelosok desa sasaran.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, bagi masyarakat yang BPJS kesehatanya dinonaktifkan, proses CKG bisa lebih dekat.
Kabar tersebut disambut baik oleh masyarakat Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung. Sejak pagi masyarakat sudah mulai datang berduyun-duyun untuk mengikuti kegiatan CKG yang digelar di Polindes Desa Punjung, Senin (14/7/2025).
Peserta CKG pun membludak, selain ingin mengetahui kondisi kesehatanya, sebagian besar juga untuk melengkapi persyaratan reaktivasi PBI-JK.
Masyarakat tunggu antrian CKG di Polindes Desa Punjung. (FOTO : Eko/gardajatim)
Bidan Desa Punjung, Ike Tri Hastuti mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya dari tenaga kesehatan desa dalam memfasilitasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan cek kesehatan.
"Hari ini jadwalnya imunisasi ibu dan balita di Polindes Punjung, kemudian dilanjutkan dengan Cek Kesehatan Gratis dari Puskesmas," ujar Ike, Senin (14/7/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Pacitan, Nunuk Irawati menjelaskan bahwa, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan program dari kementerian kesehatan yang ditujukan bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi CKG adalah program dari bapak Presiden Prabowo kepada seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia. Jadi CKG ini sifatnya skrining kesehatan dan merupakan hak seluruh warga masyarakat," ujar Nunuk kepada media gardajatim, Senin (14/07/2025).
Ia menambahkan, meskipun gratis, biasanya CKG dilakukan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit. Tetapi karena proses reaktivasi PBI-JK yang dinonaktifkan perlu surat keterangan kesehatan, pihaknya melakukan upaya jemput bola untuk memudahkan masyarakat.
"Kita sudah koordinasi dengan teman-teman Puskesmas, kami sudah menyampaikan datanya. Kemudian dari masing-masing Puskesmas sudah kita minta untuk melakukan CKG ke desa-desa sasaran. Karena untuk reaktivasi BPJS PBI-JK ini ada batas waktunya," terangnya.
Menurutnya, masyarakat yang memiliki penyakit kronis dan kurang mampu akan lebih diutamakan untuk proses reaktivasi PBI-JK.
"Yang nanti diutamakan adalah mereka-mereka yang memiliki penyakit kronis dan kurang mampu," tegas Nunuk.
Meskipun begitu, pihaknya belum bisa memastikan apakah masyarakat yang melakukan proses reaktivasi PBI-JK nanti bisa diaktifkan kembali atau tidak. Karena itu adalah wewenang dari pihak BPJS.
"Tetapi apakah bisa diaktifkan kembali atau tidak, itu wewenang dari BPJS. Kita hanya memenuhi yang surat keterangan itu tadi," pungkasnya. ( Eko )
Sebelumnya
...
Berikutnya
...