-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Komitmen Atasi Kekeringan, PUPR Pacitan Bangun SPAM di 11 Titik Lokasi Rawan Bencana

Tonny Setyo Nugroho, S.T, Kepala Bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) dinas PUPR Pacitan. (FOTO: Eko/gardajatim)


GARDAJATIM.COM: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan menunjukkan komitmenya dalam rangka mengatasi bencana alam kekeringan di Kabupaten Pacitan. Hal itu ditunjukkan dengan melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa titik lokasi yang selama ini rawan mengalami kekeringan di musim kemarau.

Menurut Tonny Setyo Nugroho, S.T, Kepala Bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) dinas PUPR Pacitan menjelaskan, program pembangunan SPAM ini menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk meminimalisir terjadinya bencana kekeringan.

Ia menyebut, dari 11 titik tersebut, mayoritas memang program lanjutan atau perbaikan dari program tahun sebelumnya, dan hanya ada satu titik yang merupakan pembangunan baru, yaitu di Desa Ketro, Kecamatan Tulakan.

"Jadi 10 titik ini adalah lanjutan atau perbaikan dari program tahun sebelumnya. Karena biasanya, awal itu baru terbangun instalasi sumur, tampungan dan beberapa Sambungan Rumah (SR)," kata Tonny saat ditemui dikantornya.

Lanjutan program tersebut dimaksudkan untuk menjangkau lebih luas masyarakat yang selama ini terkendala air bersih, terlebih ketika musim kemarau panjang.

"Kita lakukan penambahan SR dan ada juga yang perbaikan instalasi SPAM, karena sebelumnya ada keterbatasan anggaran dan juga beberapa mengalami kerusakan pipa dan SR meter," imbuh Tonny.

Anggaran program SPAM bervariasi, mulai dari 50 juta hingga 300 juta rupiah yang bersumber dari APBD kabupaten Pacitan tahun 2025.

Lebih lanjut, Tonny berharap kepada pengelola SPAM untuk membentuk manajemen dengan baik. Sehingga bantuan yang diberikan tersebut bisa terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat serta tidak melulu mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Ya semoga SPAM ini bisa dikelola dengan baik, sehingga perawatan dan perbaikan maupun perluasan jaringan kedepan bisa dilakukan secara mandiri," tandasnya.

11 titik yang mendapatkan program SPAM tersebut adalah desa Ketro, Tulakan, Losari, Jetak, kecamatan Tulakan, kemudian di kecamatan Ngadirojo meliputi desa Cokrokembang, Hadiluwih dan desa Pagerejo. 

Sementara itu, kecamatan Kebonagung mendapat 2 titik yang ada di desa Punjung dan Karangnongko, serta dua titik lainnya adalah desa Gedompol dan desa Sambong. (Eko)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar