Musorkab NPCI Ponorogo 2025: Merajut Kekuatan Disabilitas, Membangun Ponorogo yang Hebat

Redaksi
... menit baca
![]() |
Ketua NPCI Jawa Timur, Imam Kuncoro, secara resmi membuka Musorkab NPCI Ponorogo 2025 dengan semangat kesetaraan dan prestasi. (Foto: Doc. Gardajatim.com) |
Mengusung tema “Disabilitas Kuat, Ponorogo Hebat: Membangun Sinergitas Organisasi yang Bermanfaat”, agenda ini menjadi momentum penting untuk menyatukan kekuatan, menggali potensi, dan menyiapkan regenerasi atlet-atlet disabilitas yang berprestasi.
Hadir dalam kesempatan ini sejumlah tokoh penting, seperti Ketua SH Terate sekaligus Ketua Harian IPSI dan anggota DPRD Ponorogo Komisi D, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si, Wakil Ketua II DPRD Ponorogo Pamuji, S.Pd, Ketua NPCI Jawa Timur Imam Kuncoro, perwakilan Disbudparpora, Dinsos Kabupaten Ponorogo, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bonari, Ketua NPCI Ponorogo periode 2020–2025, menyampaikan catatan prestasi gemilang yang telah diraih para atlet disabilitas Ponorogo selama lima tahun terakhir.
“NPCI Ponorogo adalah organisasi disabilitas yang tidak hanya hadir sebagai bentuk inklusivitas, tapi juga tempat lahirnya atlet-atlet berprestasi. Di Sidoarjo, atlet bulutangkis kita berhasil meraih medali emas, begitu pula dari cabor catur di Surabaya. Prestasi demi prestasi inilah yang menjadi semangat kami untuk terus berkembang,” ujar Bonari.
Ia berharap kepengurusan baru nantinya mampu membawa NPCI Ponorogo melahirkan lebih banyak atlet hebat, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap potensi luar biasa para penyandang disabilitas.
Dukungan juga datang dari pihak pemerintah daerah. Kepala Disbudparpora Ponorogo melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Wakhid Purwanto, menegaskan komitmennya.
“Kami mengapresiasi pengurus lama atas dedikasinya. Semoga Musorkab kali ini dapat menghadirkan kepengurusan yang lebih solid, dan menjadikan NPCI semakin dikenal masyarakat luas,” ucapnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua II DPRD Ponorogo Pamuji menekankan pentingnya kesetaraan dalam olahraga dan kehidupan sosial.
“Ini adalah bentuk nyata dari kesetaraan yang harus terus kita dukung. Kami dari DPRD akan terus mengawal dan mendukung program-program NPCI agar bisa berkembang dan mencetak atlet luar biasa dari Ponorogo,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Jawa Timur Imam Kuncoro menyampaikan kilas balik perjalanan NPCI secara nasional.
Ia menjelaskan bahwa organisasi ini telah melalui perjalanan panjang sejak berdiri pada 1962, hingga akhirnya resmi menjadi NPCI pada 2010 dan keluar dari naungan KONI pada 2015.
“Keputusan Menteri Andi Malarangeng waktu itu menempatkan NPCI setara dengan KONI, dan ini adalah pengakuan besar bagi organisasi kita. Mari kita lanjutkan perjuangan ini bersama,” tegas Imam, sekaligus membuka Musorkab secara resmi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno pemilihan pengurus baru, yang diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menyongsong masa depan NPCI Ponorogo.
Musorkab ini bukan hanya ajang pergantian kepengurusan, tetapi juga momentum refleksi dan komitmen bersama untuk menjadikan Ponorogo sebagai rumah yang ramah, setara, dan penuh apresiasi bagi para penyandang disabilitas berprestasi. (Fjr)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...