Pasar Krempyeng Hadir Manjakan Pengunjung dengan Berbagai Kuliner, Kerajinan dan Produk UKM di Festival Ronthek 2025 Pacitan

Eko Purnomo
... menit baca
Nostalgia tempo dulu desain Pasar Krempyeng di acara Festival Ronthek 2025 Pacitan. (FOTO: Eko/gardajatim)
GARDAJATIM.COM: Hadirnya pasar Krempyeng di Festival Ronthek 2025 Pacitan menambah semarak perhelatan festival tahun ini. Dengan desain lapak khas pasar tradisional, menggunakan rangka bambu dan atap yang terbuat dari daun kelapa kering membuat kesan unik dan menarik.
Kurang lebih ada sekitar 35 lapak yang menyajikan berbagai macam kuliner tradisional, produk UKM, produk ekraf dan juga produk dari kriya Pacitan, Pasar Krempyeng menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung saat kegiatan Festival Ronthek berlangsung.
Pasar ini dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian, jangkauan pasar, mengenalkan produk dan oleh-oleh khas Pacitan kepada seluruh masyarakat baik dari dalam dan luar kota Pacitan.
Anik, salah satu pengurus komunitas kriya Pacitan yang ikut membuka lapak di pasar Krempyeng mengatakan, adanya acara Festival Ronthek ini mendongkrak pendapatan para pelaku usaha yang tergabung dalam kriya Pacitan.
"Ya Alhamdulillah mas, penjualanya lumayan naik signifikan disini. Kebetulan kriya Pacitan juga ada 3 acara sekaligus, jadi produk yang kita bawa kesini tidak terlalu banyak," ucap wanita dari kelurahan Ploso tersebut, Senin (/7/2025).
Ia menambahkan bahwa kriya Pacitan dibuat untuk mewadahi para pelaku usaha dibidang kerajinan, mulai dari aksesoris, tas rajut, batik, akik, lukis bakar dan lain sebagainya. Ada sekitar 90 pelaku usaha yang tergabung dalam komunitas kriya Pacitan. Namun, hanya ada sekitar 40 orang yang aktif mengikuti kegiatan di komunitas itu.
Menurutnya, harga yang ditawarkan dilapaknya pun bervariasi, mulai dari 5 ribu hingga ada yang mencapai 500 ribu per produknya.
"Kalau harga ya bervariasi, paling rendah itu 5-10 ribu dan yang paling tinggi ada yang 500 ribu. Tergantung tingkat kesulitan dan bahanya," beber Anik.
Selain lapak yang tergabung di pasar Krempyeng, juga masih banyak pedagang, PKL yang ikut mengais rejeki di sekitar alun-alun dan sepanjang rute Festival Ronthek. Diperkirakan perputaran uang saat event Festival Ronthek ini berlangsung, permalam mencapai miliaran rupiah. (Eko)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...