Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Membatik di Kelurahan Rejomulyo, Kota Madiun
![]() |
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Rejomulyo Kota Madiun |Kamis 3 Juli 2025|Foto: Ist |
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat Tahun Anggaran 2025, yang difokuskan pada peningkatan keterampilan melalui pelatihan membatik, khususnya teknik batik cap dengan corak khas lokal.
Pelatihan ini awalnya dirancang untuk 20 peserta, namun karena efisiensi anggaran, jumlah peserta dibatasi menjadi 10 orang.
"Kami tetap optimis meskipun hanya 10 peserta. Fokus utama kami adalah kualitas pelatihan, bukan hanya kuantitas," ujar Arina, Lurah Rejomulyo.
Salah satu keunikan pelatihan ini adalah penggunaan motif lokal khas Kelurahan Rejomulyo, yaitu "Kipas Pentol Corah", yang tidak hanya mencerminkan identitas budaya masyarakat setempat tetapi juga menjadi simbol khas wilayah tersebut yang kini mulai diangkat melalui batik.
Pada hari pertama pelatihan, peserta menerima materi dari narasumber mengenai sejarah dan teknik dasar membatik, dilanjutkan dengan praktik langsung mengecap kain menggunakan alat cap dan proses pewarnaan. Sementara pada hari kedua, peserta diajarkan proses lanjutan seperti mengunci warna, lorotan (penghilangan malam), hingga tahap akhir sehingga batik siap digunakan.
"Harapan kami, dari pelatihan ini bisa terbentuk kelompok pembatik yang solid di Kelurahan Rejomulyo. Sepuluh peserta ini sudah merupakan pelaku batik di lingkungan kami, dan ke depan akan terus kami dorong untuk memperkuat UMKM membatik di wilayah ini," tambah Arina.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari peserta, yang antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi titik awal berkembangnya usaha batik berbasis komunitas di Rejomulyo, serta memperkuat potensi ekonomi lokal melalui pelestarian budaya.(Enggar)
Editor: Redaksi