Perum Bulog Pacitan Siap Salurkan 500 Ton Beras untuk 53 Ribu KPM Bantuan Pangan dari Pemerintah

Eko Purnomo
... menit baca
Gudang Perum Bulog yang ada di Kelurahan Sidoharjo, Pacitan. (FOTO: Eko/gardajatim)
GARDAJATIM.COM: Gudang semi permanen perusahaan umum Badan Urusan Logistik (GSP Perum Bulog) Pacitan, menyatakan kesiapannya dalam penyaluran Bantuan Pangan dari pemerintah kepada masyarakat Pacitan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala GSP Perum Bulog Pacitan, Dadang Aditya, atau yang akrab di panggil Dadak.
Dadak menuturkan, kesiapan Bulog Pacitan ini tak muncul tiba-tiba, hal ini menyusul adanya kebijakan pemerintah yang melakukan penyerapan gabah dari petani lokal. Sehingga Bulog mampu melakukan produksi beras tanpa menunggu distribusi beras dari Bulog pusat.
Dari pantauan awak media, gudang Bulog Pacitan terlihat penuh dengan stock beras. Hal ini menandakan bahwa swasembada pangan yang digaungkan pemerintah memang nyata terjadi.
Lebih lanjut ia menambahkan, bantuan pangan ini akan disalurkan pada bulan Juli 2025 ini. Namun pihaknya tetap menunggu instruksi dari pemerintah daerah.
"Alhamdulillah sudah rapat-rapat. bulan ini insyaallah sudah bisa diluncurkan kepada masyarakat," ujar Dadak saat ditemui di Perum Bulog Pacitan yang ada di Kelurahan Sidoharjo tersebut, Jum'at (11/7/2025).
Dirinya membeberkan bahwa ada sekitar 500 ton beras yang nanti akan disalurkan kepada lebih dari 53 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di kabupaten Pacitan.
"Ada sekitar 500 ton beras bantuan pangan yang diproyeksinya untuk 53.000 KPM, per KPM nanti akan menerima 10kg beras," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso, SP, M.Sc mengatakan, penyaluran bantuan pangan ini masih menunggu rilis jadwal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Data dan jadwal penyaluran bantuan pangan belum rilis, nanti akan dikirim dari Bapanas," ujar Sugeng kepada media gardajatim.com.
Menurutnya, bantuan pangan ini merupakan program dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia serta melibatkan Bulog dan DKPP.
"Ini memang program dari pusat, kita di daerah bersama dengan PT. Pos punya tugas untuk penyaluran saja, penyedianya beras ini dari Bulog," ujarnya.
DKPP juga mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas beras yang nanti disalurkan kepada masyarakat.
"Jadi berasnya nanti dari Bulog, untuk pendistribusianya itu ada di PT. Pos. Datanya itu dari pusat, PT. Pos tinggal berkoodinasi dengan desa-desa untuk penyaluran bantuan tersebut," pungkas Sugeng. (Eko/red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...