Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah, Dindik Ponorogo Gelar Pelatihan Kepemimpinan

Para kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Ponorogo mengikuti pelatihan kepemimpinan yang digelar Dinas Pendidikan Ponorogo di Aula Hotel Gajah Mada, Senin (14/7/2025).
GARDAJATIM.COM: Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menggelar pelatihan kepemimpinan bagi 110 kepala SD dan SMP se-Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, mulai 14 hingga 18 Juli 2025, di Aula Hotel Gajah Mada, dan menghadirkan narasumber dari Widya Iswara BBGTK.

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., mengatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman kepala sekolah terkait konsep dan praktik kepemimpinan yang efektif, sekaligus mengasah kemampuan manajerial serta pengambilan keputusan strategis.

“Pelatihan juga diberikan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola perubahan dan inovasi di sekolah. Sekaligus mendorong para kepala sekolah untuk membentuk jejaring kerja antarsekolah agar terjalin kolaborasi dan berbagi praktik baik,” ujar Nurhadi, Senin (14/7).

Menurutnya, kolaborasi dan manajerial yang baik akan menciptakan atmosfer pendidikan yang nyaman, produktif, kreatif, dan berkemajuan.

Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas kepala sekolah menjadi salah satu kunci penting dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan.

“Pelatihan ini merupakan komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Karena pemimpin yang kredibel akan mampu membawa lembaga pendidikan mereka melesat hebat,” imbuhnya.

Pelatihan ini juga dilaksanakan berdasarkan sejumlah regulasi, di antaranya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Permendagri Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru, serta Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, kepala sekolah mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada peserta didik dan wali murid, serta menjadi agen perubahan di masing-masing satuan pendidikan. (Hms/Red)