-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Aksi Ribuan Massa di Madiun Memanas, Tunjangan DPRD dan Kasus Ojol Disorot

Ribuan massa menggelar aksi di depan kantor DPRD Kota Madiun. (Foto: Arga Narulata)
GARDAJATIM.COM
: Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum, hingga komunitas ojek online (Ojol) menggeruduk kantor DPRD Kota Madiun pada Sabtu (30/8/2025).

Aksi ini awalnya berlangsung damai, namun sempat memanas setelah peserta melempar benda ke arah gedung dewan.

Massa menyoroti dua isu utama, yakni besarnya tunjangan anggota DPRD Kota Madiun serta desakan agar aparat mengusut tuntas kasus kematian driver ojol dalam aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa hari lalu.

“Kita tahu UMK Kota Madiun hanya sekitar Rp2 juta. Tapi tunjangan DPRD bisa mencapai Rp50 juta per bulan. Ini tidak adil dan menyakitkan rakyat,” tegas Haidar, koordinator aksi, dalam orasinya.

Selain itu, massa juga menyuarakan keprihatinan atas tragedi yang menewaskan seorang driver ojol di Jakarta.

Mereka menuntut agar aparat penegak hukum membuka kasus tersebut secara transparan.

“Kematian saudara kami di Jakarta harus diusut hingga tuntas. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” lanjut Haidar.

Pantauan di lapangan, aparat kepolisian memperketat penjagaan setelah suasana aksi mulai ricuh.

Meski sempat terjadi ketegangan, bentrokan besar berhasil dicegah. Hingga berita ini diturunkan, ribuan massa masih bertahan di sekitar kantor DPRD dengan pengamanan ketat.

Aksi serupa juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah lain sebagai bagian dari gelombang protes nasional terhadap kebijakan pemerintah dan DPRD. (Arg)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar