Ketoprak Legendaris Dahono Wengker Dihidupkan Kembali, Warga: Harus Jadi Agenda Rutin!
Redaksi
... menit baca
![]() |
| Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menabuh kentongan sebagai tanda dimulainya pertunjukan Ketoprak Dahono Wengker Reborn. |
Pentas budaya ini disutradarai langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan berhasil memukau ribuan penonton yang memadati area pertunjukan.
Pagelaran tersebut menjadi salah satu agenda unggulan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-529.
Dengan mengusung lakon “Sumiyaking Mendung Temayung” atau yang juga dikenal sebagai “Damar Wulan Ngarit”, pertunjukan ini menyuguhkan kisah akhir masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang sarat nilai sejarah, perjuangan, pengkhianatan, strategi, hingga asmara.
Dalam sambutannya sebelum menabuh kentongan sebagai tanda dimulainya acara, Sugiri menyampaikan, bahwa Dahono Wengker dulunya merupakan ketoprak yang sangat populer di masanya.
“Dahono Wengker Reborn adalah ketoprak jaman dahulu yang sangat kondang. Ini penting sebagai pembelajaran sejarah dan nilai-nilai kehidupan bagi kita semua,” kata Sugiri.
Pentas ketoprak tersebut menyedot perhatian masyarakat. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi aloon-aloon untuk menyaksikan jalannya pertunjukan.
![]() |
| Tarian tradisional membuka pertunjukan Ketoprak Dahono Wengker Reborn. |
Mereka tampak antusias dan terhibur dengan penampilan para pemain yang enerjik dan tata panggung yang megah.
Salah satu penonton, Rian Pratama, mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah menghidupkan kembali seni ketoprak.
“Ini pertunjukan luar biasa. Menginspirasi untuk melestarikan budaya yang kini mulai jarang ditampilkan. Semoga ke depan bisa menjadi agenda rutin di Ponorogo,” ungkapnya.
Pentas Ketoprak Dahono Wengker Reborn menjadi bukti bahwa seni tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat Ponorogo. (AK)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...

