Dari Balik Jeruji, WBP Perempuan Ponorogo Asah Kreativitas Lewat Tas Jali-Jali

Redaksi
... menit baca
![]() |
WBP perempuan Rutan Ponorogo tampak antusias mengikuti pelatihan membuat tas jali-jali. |
Sebanyak 13 warga binaan perempuan (WBP) terlibat aktif dalam kegiatan pembinaan kemandirian ini. Mereka dengan tekun mempelajari tahap demi tahap pembuatan tas, mulai dari menyusun pola, menganyam, hingga merangkai jalinan menjadi produk yang rapi dan bernilai guna.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami jadi punya kesibukan positif sekaligus belajar keterampilan baru,” ungkap salah satu peserta dengan penuh antusias.
Pelatihan ini didampingi langsung oleh petugas Rutan Ponorogo serta mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang tengah menjalani program magang.
Kehadiran para mahasiswa memberikan semangat tambahan, sekaligus pengetahuan teknis yang lebih variatif bagi WBP.
Kepala Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Nugroho, menegaskan bahwa pembinaan kemandirian merupakan salah satu fokus utama di dalam Rutan.
“Melalui kegiatan keterampilan seperti ini, kami berharap warga binaan memiliki bekal yang berguna setelah bebas nanti. Mereka bisa mandiri, kreatif, dan mampu mengembangkan usaha dari keahlian yang dipelajari,” jelasnya.
Selain mengisi waktu dengan aktivitas produktif, kegiatan ini juga menjadi ruang pembinaan mental dan kreativitas. Dari balik jeruji, WBP perempuan membuktikan bahwa keterbatasan ruang bukan halangan untuk terus berkarya dan menyiapkan masa depan yang lebih baik. (Hms/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...