Diduga Cemari Sungai Keyang, Usaha Pencucian Pasir di Jetis Disorot LSM

Redaksi
... menit baca
![]() |
Salah satu Kolam pencucian pasir di selatan Sungai Keyang, Jetis. (Foto: doc. Gardajatim.com) |
Dugaan tersebut diungkapkan Anom, aktivis LSM Garda Wengker Ponorogo, setelah melakukan pengecekan langsung di lokasi.
Menurut Anom, limbah berupa air berwarna kecokelatan dibuang begitu saja ke Sungai Keyang tanpa melalui proses pengendapan sesuai standar.
“Sudah kita cek dan memang ada kolam, tapi seperlunya saja. Sehingga potensi membuang limbah cucian pasir sangat mungkin terjadi,” ujarnya kepada awak media, Rabu (3/9/2025).
Pihaknya meminta agar pemilik usaha memenuhi standar pengolahan limbah dengan menyediakan kolam sesuai aturan, sehingga tidak mencemari aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan warga sekitar.
Sementara itu, Joko selaku pemilik usaha mencuci pasir membantah tudingan tersebut. Ia mengaku telah menjalankan usaha sejak 2017 dengan seluruh perizinan yang dipenuhi.
“Memang kolam kita hanya tiga saja, dan hanya kolam biasa dengan harapan bisa meresap,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya usaha tersebut sudah disidak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo dan hasilnya dinilai tidak bermasalah.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) Ponorogo, Arief Kurniawan membenarkan adanya aduan masyarakat terkait pencemaran Sungai Keyang.
“Kita memang dapat aduan dari warga sekitar. Intinya soal keberadaan cucian pasir tersebut,” ujarnya.
Namun, pihaknya mengaku belum melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Arief berjanji pihaknya akan segera meninjau dalam waktu dekat.
Terkait aturan, ia menegaskan bahwa jumlah kolam pencucian pasir tidak diatur secara spesifik.
“Dalam ketentuan tidak ada berapa kolam usaha cucian pasir. Tapi outputnya air harus jernih. Ketika dibuang sudah tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.
Air berwarna kecokelatan dari proses pencucian pasir terlihat mengalir ke Sungai Keyang.
Hasil investigasi awak media bersama aktivis LSM menunjukkan fakta lain. Air limbah dari pencucian pasir di selatan Sungai Keyang yang dibuang ke aliran sungai masih berwarna kecokelatan, dan hal itu terekam jelas dalam video dokumentasi di lapangan. (Fjr)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...