Kadinkes Kabupaten Madiun: Fogging Bukan Solusi, Gerakan PSN Lebih Efektif Cegah DBD
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
| dr. Heri Setyana : Fogging Hanya Bersifat Sementara, PSN 3M Dinilai Lebih Efektif dan Murah | Jumat, 31 Oktober 2025 | Foto : Mah |
GARDAJATIM.COM : Menjelang musim penghujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengingatkan masyarakat agar tidak bergantung pada fogging dalam mencegah demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Heri Setyana, menegaskan bahwa langkah paling efektif untuk memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti adalah dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan serentak oleh masyarakat.
“Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Jentik atau larvanya tidak mati. Tiga atau empat hari kemudian nyamuk baru muncul lagi,” jelas dr. Heri Setyana saat ditemui usai kegiatan pelantikan pejabat fungsional di Pedopo Muda Graha, Jumat (31/10/2025).
Ia mengakui, kebiasaan masyarakat yang langsung meminta fogging setiap kali muncul kasus DBD perlu diubah.
Menurutnya, fogging hanya memberikan efek sesaat dan berpotensi menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah munculnya nyamuk yang kebal terhadap obat nyamuk.
“Di beberapa daerah, ada uji coba yang menunjukkan nyamuk tidak mempan lagi disemprot berbagai jenis obat karena terlalu sering difogging,” ungkapnya.
Kadinkes menambahkan, gerakan PSN dengan cara menutup, menguras, dan mengubur (3M) tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk jauh lebih efektif dan hemat biaya.
Kegiatan tersebut juga bisa dilakukan secara gotong royong tanpa harus menunggu petugas kesehatan datang.
“PSN itu harus dilakukan bersama-sama. Kalau cuma sebagian warga, sarang nyamuk tetap ada,” ujarnya.
Dinas Kesehatan juga terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya saat musim hujan.
Sebab, nyamuk dapat berkembang biak kapan saja selama masih ada genangan air di sekitar rumah.
Ia berharap masyarakat lebih sadar dan aktif dalam pencegahan DBD.
“Kuncinya bukan di fogging, tapi di perilaku kita menjaga lingkungan. Kalau bersih, nyamuk tidak punya tempat berkembang,” pungkasnya.
Oleh : Mahmudi Rimbawan
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
