Anita Jacoba Gah: Profil Singkat Seorang Tokoh Politik yang Berani dan Vokal

Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, semprot anak buah Nadiem Makarim saat Rapat Kerja, Rabu, 5 Juni 2024 (dpr.go.id)

GARDAJATIM.COM: Dalam dunia politik Indonesia, nama Anita Jacoba Gah tengah menjadi sorotan setelah beberapa insiden di mana ia menunjukkan keberanian dan ketegasannya.

Sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah telah menarik perhatian publik melalui aksinya yang berani dan vokal, terutama dalam menghadapi isu-isu penting yang berkaitan dengan pendidikan dan pengelolaan anggaran.

Anita Jacoba Gah lahir pada 9 Maret 1974 dan memiliki latar belakang sebagai guru vokal sebelum terjun ke dunia politik.

Pendidikan dasarnya dimulai di SD Negeri 1 Bonipoi, Kupang, dan dilanjutkan dengan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Kupang.

Untuk pendidikan menengah atas, Anita berpindah ke Ibu Kota dan bersekolah di SMA Negeri 46 Jakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dengan mengambil studi D3 Musik Gereja hingga tahun 1997.

Karier politiknya dimulai pada tahun 2004, saat ia terpilih sebagai anggota DPR RI, mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II. 

Selama kariernya, Anita telah dikenal sebagai sosok yang tidak takut untuk menyuarakan pendapatnya, bahkan jika itu berarti berhadapan langsung dengan pejabat tinggi.

Baru-baru ini, Anita Jacoba Gah menjadi viral karena insiden di mana ia memarahi Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, hingga membuatnya tertunduk.

Kejadian ini bukanlah yang pertama, karena pada tahun 2022, ia juga sempat melontarkan amarah dengan alasan yang berbeda.

Insiden tersebut menunjukkan betapa Anita tidak ragu untuk menggebrak meja dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Riset, Olahraga, dan Kepariwisataan, Anita Jacoba Gah telah menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Dia secara konsisten menyoroti pentingnya penggunaan anggaran pendidikan yang tepat dan bertanggung jawab. **

0/Post a Comment/Comments