Pembangunan RS Desa dan Infrastruktur Jalan Jadi Fokus Lanjutan | Senin 14 April 2025 | Foto : Minul
GARDAJATIM.COM: Tahapan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo 2025–2030 resmi dimulai.
Dalam rapat paripurna yang digelar di Aula Bappeda, Senin (14/4/2025), Bupati Sugiri Sancoko memaparkan dokumen rancangan awal (Ranwal) yang akan menjadi pijakan arah pembangunan lima tahun mendatang.
Namun, DPRD Ponorogo menilai dokumen tersebut belum bisa langsung dilanjutkan ke tahap berikutnya. Seluruh delapan fraksi sepakat perlunya pembahasan lebih komprehensif.
Sebagai tindak lanjut, DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami isi Ranwal RPJMD tersebut.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menegaskan pembentukan Pansus penting agar arah pembangunan benar-benar sejalan dengan regulasi pusat dan daerah, serta menjawab kebutuhan masyarakat.
“Isu strategis seperti banjir dan pohon tumbang butuh penanganan lintas sektor, termasuk keterlibatan kehutanan. Ini akan menjadi salah satu fokus dalam pembahasan Pansus,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Di sisi lain, Bupati Sugiri menyampaikan bahwa Ranwal RPJMD kali ini merupakan penguatan dari visi “Nawa Dharma Nyata” yang menjadi pedoman kepemimpinannya.
Ia menyebut sejumlah indikator strategis telah diperbarui untuk menyesuaikan dengan tantangan ke depan.
Salah satu target besar yang dicanangkan adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga menembus angka Rp 1 triliun.
Di sektor pertanian, Pemkab akan menghadapi tantangan alih fungsi lahan dengan memperkuat sistem irigasi melalui pembangunan sumur dalam serta mendorong pertanian organik yang berkelanjutan.
“Pertanian harus kita lindungi dan tingkatkan. Sumur dalam menjadi prioritas, dan kita akan lebih masif mendorong pertanian ramah lingkungan,” jelas Sugiri.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan karakter generasi muda, dengan menekankan pendidikan berbasis nilai-nilai agama dan budaya lokal sebagai penyeimbang kecerdasan akademik.
Untuk bidang kesehatan, Pemkab menargetkan pembangunan rumah sakit desa serta dua rumah sakit tipe D di Kecamatan Ngrayun dan Ngebel guna memeratakan akses layanan kesehatan di wilayah selatan Ponorogo.
“Infrastruktur besar memang belum bisa dimulai pada 2025. Tapi pada 2026, pembangunan jalan akan menjadi fokus utama. Ini adalah bagian dari mimpi besar masyarakat yang ingin kita wujudkan,” pungkasnya.
Oleh: Minul Anggraeni
Editor: Redaksi
Posting Komentar