-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: +62 856-5561-5145

Seekor Sapi Milik Warga Worawari Pacitan Mengamuk hingga Tewaskan Pemilik

Warga dibantu aparat kepolisian segera mengevakuasi sapi milik Tukiyat warga Dusun Ngrampal, Desa Worawari yang sedang mengamuk.


GARDAJATIM.COM: Nasib naas menimpa Tukiyat, warga Dusun Ngrampal, Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung, Pacitan yang tewas usai terinjak-injak sapi miliknya yang mengamuk.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 11.00 WIB siang di depan rumah korban.

Menurut keterangan Kepala Dusun Ngrampal, Icuk Sugiarto mengaku bahwa ia tidak tahu pasti penyebab mengapa sapi milik Tukiyat tersebut mengamuk. 

"Tidak tahu pasti apa penyebabnya. Warga menemukan korban sudah meninggal terinjak sapinya," ujar Icuk saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Senin (15/12/2025).

Nasib tragis menimpa Tukiyat yang tewas usai terinjak sapinya yang mengamuk.

Menurutnya, korban hanya tinggal seorang diri dirumahnya karena belum menikah. Sehingga waktu terjadi peristiwa tersebut tidak ada keluarga yang menolong.

"Korban hidup sendirian karena belum menikah, kalau usianya memang sudah tua sekitar 50 tahunan. Jadi tidak ada yang tau waktu kejadian, tetangga terdekat juga tidak dirumah karena kesawah," imbuhnya.

Icuk menduga sapi jantan berwarna coklat tersebut putus tali pengendalinya kemudian mengamuk. Korban diduga berusaha menangkap sapinya tersebut, namun nasib naas malah menimpanya.

"Kemungkinan sapi tersebut tidak pakai keluh (tali kendali), hanya di tali lehernya. Sehingga putus dan mengamuk," pungkasnya

Warga yang mengetahui hal tersebut segera mengevakuasi korban dan sapinya dengan dibantu dari aparat kepolisian.

Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi para peternak sapi agar selalu berhati-hati dalam beternak sapi. Sehingga kejadian ini tidak terulang di kemudian hari. (Eko)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar