Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kemenparekraf menyaksikan langsung pembinaan berbasis budaya di Rutan Ponorogo melalui penampilan Reyog.
GARDAJATIM.COM: Puncak peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 di Rutan Kelas IIB Ponorogo, Selasa (20/5), mendapat perhatian dari instansi luar.
Dua perwakilan dari sektor pariwisata hadir langsung menyaksikan kegiatan pembinaan warga binaan melalui kesenian Reyog.
Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Tini Fifiyantini, bersama perwakilan tim auditor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Afifah, hadir sebagai tamu kehormatan dalam acara yang digelar di lapangan Rutan.
Keduanya menyaksikan pertunjukan Reyog bertajuk Sardulo Condrodimuko yang dimainkan oleh warga binaan dan pegawai Rutan.
Penampilan tersebut dinilai sebagai bentuk nyata pembinaan berbasis budaya lokal yang mampu mendorong pemberdayaan.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Rutan Ponorogo yang mengembangkan pembinaan berbasis budaya daerah. Ini adalah bentuk sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan manusia," ujar Fifi.
Afifah dari Kemenparekraf juga menilai pembinaan melalui seni Reyog memiliki potensi dalam pengembangan ekonomi kreatif.
"Ini merupakan contoh konkret bagaimana sektor ekonomi kreatif menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi yang diberikan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen mengembangkan program pembinaan yang inovatif, humanis, dan berbasis budaya lokal.
“Kami menyambut baik dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kemenparekraf. Ini menjadi motivasi besar untuk terus menyempurnakan pembinaan yang kami jalankan,” kata Jumadi.
Kehadiran dua perwakilan lembaga ini dinilai membuka peluang kerja sama lintas instansi dalam penguatan program pembinaan di Rutan Ponorogo. (Hms/Red)
Posting Komentar