Grebeg Selo Kupuk Meriah, Wayang Kulit Tutup Rangkaian Bersih Desa

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Kades Kupuk, Agustino saat membuka pagelaran wayang kulit. (Foto: doc. Gardajatim.com)


GARDAJATIM.COM
: Puncak acara Grebeg Selo di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo berlangsung meriah, Minggu (25/5/2025) malam.

Ratusan warga memadati lapangan desa untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Wahyu Purbo Sejati” yang dibawakan dalang kondang Ki Purbo Sasongko.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko hadir langsung dalam acara tersebut dan menyerahkan wayang kepada dalang sebagai simbol dimulainya pertunjukan. 

Didampingi Kepala Desa Kupuk Agus Setiyono, Kang Giri sapaan akrab bupati menyampaikan harapan agar tradisi seperti Grebeg Selo terus hidup dan memperkuat identitas desa.

“Semoga Kupuk selalu guyup rukun. Warganya menjadi orang-orang beruntung, bahagia, dan insya Allah kaya semua,” ucap Kang Giri.

Grebeg Selo merupakan tradisi bersih desa yang rutin digelar masyarakat Kupuk setiap tahun. Tahun ini, rangkaian acara berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (23/5/2025).

Di hari pertama, warga menggelar sedekah bumi di Sendang Tunggul Wulung dengan menyembelih seekor kambing sebagai simbol syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan.

Keesokan harinya, panggung budaya dibuka dengan pertunjukan seni rakyat seperti unta-untaan, reyog, gajah-gajahan, dan jaranan thek.

Penyerahan wayang kulit oleh Bupati Sugiri Sancoko kepada dalang Ki Purbo Sasongko.

Berbagai elemen masyarakat turut terlibat, mulai dari komunitas seni, budayawan, paguyuban sekretaris desa se-Kecamatan Bungkal, pamong wengker, hingga pelaku UMKM.

Menurut Kepala Desa Kupuk, Agus Setiyono, acara berjalan lancar dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

“Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa. UMKM juga kebagian berkah, banyak dagangan yang laris,” ungkapnya.

Tak hanya menampilkan budaya, Grebeg Selo juga menghadirkan hiburan khas rakyat dalam sesi limbukan wayang kulit. 

Duo pelawak Jo Klithik dan Jo Klutuk sukses mengocok perut penonton dengan aksi kocaknya.

Acara yang berlangsung tertib ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat ikatan sosial dan ekonomi warga.

Suasana hangat terasa sepanjang malam, diwarnai gelak tawa, tepuk tangan, dan aroma jajanan tradisional yang memenuhi udara. (Fjr)


Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments