Plt. Karutan Ponorogo, Jumadi menyerahkan hadiah kepada WBP.
Kegiatan ini digelar di lapangan rutan pada Selasa (20/5) dan diikuti antusias oleh warga binaan serta jajaran pegawai.
Dalam sambutannya, Plt. Karutan Ponorogo, Jumadi menekankan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan menyeluruh yang tak hanya menekankan kedisiplinan, tetapi juga kreativitas dan kebersamaan.
“Liga HBP bukan hanya ajang kompetisi, tapi sarana menumbuhkan semangat positif warga binaan dalam menjalani masa pembinaan,” ujarnya.
Liga HBP Rutan Ponorogo merupakan kompetisi internal yang telah berlangsung selama beberapa pekan, mencakup cabang futsal, voli, catur, karaoke, dan kebersihan kamar.
Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Plt. Kepala Rutan Ponorogo, Jumadi, bersama jajaran struktural.
Untuk cabang futsal, Juara I diraih oleh Kamar C, disusul Kamar D sebagai Juara II dan Kamar B sebagai Juara III.
Di cabang voli, Tamping Crew keluar sebagai Juara I, sementara Blok B dan Blok C masing-masing meraih posisi Juara II dan III.
Pada cabang catur, AS dari Kamar D4 meraih Juara I, TZ dari Kamar C3 Juara II, dan NN dari Kamar E1 Juara III.
Untuk kategori karaoke, RS dari Kamar D5 menjadi Juara I, diikuti ASA dari Kamar B2 dan NN dari Kamar E1.
Sementara itu, kamar D6 ditetapkan sebagai kamar terbersih, mengungguli kamar E1 dan B1.
Usai penyerahan hadiah, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Reyog bertajuk “Sardulo Condrodimuko”, hasil kolaborasi antara warga binaan dan pegawai.
Penampilan jathil Reyog Sardulo Condrodimuko di lapangan Rutan Ponorogo.
Pertunjukan ini menampilkan unsur tari, gamelan, dan barongan khas Ponorogo yang telah dilatih secara intensif selama beberapa minggu.
Penampilan Reyog tersebut disambut meriah oleh seluruh hadirin, menjadi penutup yang menggambarkan kekuatan seni budaya dalam proses pembinaan.
“Kami ingin membuktikan bahwa pembinaan juga bisa diwujudkan lewat panggung budaya. Ini adalah bentuk kebanggaan Ponorogo yang kami tampilkan bersama,” kata Jumadi.
Rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 di Rutan Ponorogo ditutup dengan semangat pembinaan humanis dan kolaboratif, mengedepankan pendekatan fisik, mental, dan kultural bagi warga binaan. (Hms/Red)
Posting Komentar