Pimpin Rutan Ponorogo, Muhammad Agung Awali Tugas dengan Penertiban Aset

Proses pemeriksaan senjata api oleh petugas Rutan Ponorogo dalam rangka serah terima jabatan dan penguatan sistem keamanan.

GARDAJATIM.COM
: Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo yang baru, Muhammad Agung Nugroho, resmi memulai masa tugasnya dengan melakukan penertiban sejumlah aset penting milik negara.

Langkah ini dilakukan dalam rangka proses serah terima jabatan (sertijab) dari Pelaksana Tugas (Plt.) Karutan sebelumnya, Jumadi.

Kegiatan awal yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan verifikasi senjata api yang menjadi bagian dari inventaris Rutan. 

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi teknis, kelengkapan dokumen, dan kesesuaian data senjata dengan daftar resmi, sebagai bentuk penguatan sistem keamanan.

Setelah proses verifikasi, dilakukan penyerahan resmi senjata kepada pihak berwenang. Penyerahan ini merupakan bagian dari mekanisme serah terima aset negara antar pimpinan, yang mencerminkan komitmen terhadap tertib administrasi dan akuntabilitas publik.

Selain itu, buku registrasi lama yang digunakan untuk mencatat data Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga ditutup. 

Penutupan ini menjadi simbol berakhirnya periode administrasi sebelumnya dan pembaruan sistem pencatatan di bawah kepemimpinan baru.

Plt. Karutan Jumadi menegaskan bahwa proses transisi dilaksanakan secara menyeluruh dan transparan.

“Kami menyerahkan seluruh aset dan tanggung jawab administrasi secara utuh kepada pimpinan baru sebagai bentuk tanggung jawab moral dan struktural,” ujarnya.

Muhammad Agung Nugroho, selaku Kepala Rutan yang baru, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sistem pembinaan dan pelayanan di Rutan Ponorogo.

“Kami akan terus menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan pelayanan dan sinergi kelembagaan demi sistem pemasyarakatan yang lebih profesional,” katanya.

Kegiatan sertijab dan penertiban aset berlangsung tertib dan disaksikan langsung oleh para pejabat serta pegawai Rutan Kelas IIB Ponorogo. Transisi ini diharapkan menjadi awal dari tata kelola yang lebih baik dan akuntabel. (Hms/Red)

0/Post a Comment/Comments