Ponorogo Berangkatkan 461 Jemaah Haji, Kloter 53 Didominasi Warga Lokal

Bupati Sugiri Sancoko bersama Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Moch. Nurul Huda, Lisdyarita melepas keberangkatan calon jemaah haji Ponorogo di Pendopo Agung. (Foto: dok. AMO)

GARDAJATIM.COM
: Sebanyak 461 calon jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo siap diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.

Para jemaah akan terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 52 dan 53, dengan kloter 53 seluruhnya berasal dari Ponorogo.

Dalam acara pelepasan resmi di Pendopo Agung Ponorogo pada Jumat (2/5/2025), Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan doa dan harapan kepada para jemaah agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar. 

“Semoga semua berangkat dalam keadaan sehat, pulang dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur. Kami juga titip doa dari Tanah Suci untuk kemajuan dan kerukunan Ponorogo,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Moch. Nurul Huda, menjelaskan bahwa kloter 52 merupakan gabungan jemaah dari Ponorogo, Kota Madiun, Magetan, dan Sidoarjo.

Sementara itu, kloter 53 berjumlah 376 orang dan sepenuhnya diisi oleh warga Ponorogo.

“Jemaah Ponorogo masuk gelombang kedua. Kloter 52 akan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 16 Mei pukul 20.15 WIB dan berangkat ke Makkah pada 17 Mei malam. Kloter 53 masuk asrama pukul 21.00 WIB dan akan terbang pukul 23.40 WIB,” jelas Nurul Huda.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersalaman dengan calon jemaah haji dalam acara pelepasan resmi di Pendopo Agung, Jumat (2/5/2025). 

Setiap kloter didampingi oleh petugas haji, termasuk empat petugas dari Ponorogo dan dua anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang telah disiapkan untuk membantu pelaksanaan ibadah.

Dalam rombongan tahun ini, terdapat jemaah termuda bernama Habna Tsabita Fitri (18) dari Tonatan dan jemaah tertua, Misringah (90) dari Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo.

Keduanya menjadi simbol bahwa panggilan haji datang kepada siapa saja, tanpa mengenal usia.

Keberangkatan jemaah tahun ini menjadi momentum penting setelah beberapa tahun terakhir dibatasi oleh pandemi.

Pemerintah daerah berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat. (AMO)


Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments