SMK IMM PGRI 1 Mejayan Cetak Prestasi, 71 Persen Lulusan Langsung Terserap Dunia Kerja

Bupati Madiun Beri Apresiasi, Dukung Sinergi Sekolah Vokasi dan Pembangunan Desa Digital | Rabu 21 Mei 2025 | Foto : (dok.ist) 

GARDAJATIM.COM : SMK Internasional Millenial Model (IMM) PGRI 1 Mejayan kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Dalam acara pelepasan dan pelantikan taruna Tahun Ajaran 2025/2026 yang digelar pada Rabu (21/5/2025), sebanyak 280 siswa resmi diwisuda. 

Hebatnya, 71 persen dari mereka telah diterima kerja bahkan sebelum ijazah resmi diterbitkan.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Center of Creativity and Life Skill Education, Caruban, Kabupaten Madiun ini turut dihadiri oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH, M.Ak. 

Turut mendampingi, jajaran pimpinan OPD, pengurus PGRI Jawa Timur dan Kabupaten Madiun, perwakilan dunia usaha dan perbankan, serta tamu undangan dari Jerman dan Jepang.

Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian SMK IMM PGRI 1 Mejayan yang dinilainya telah berhasil mencetak lulusan berdaya saing tinggi, kompeten secara teknis, dan berkarakter kuat.

“Kalian adalah motor penggerak pembangunan dan inovasi bangsa. Teruslah belajar, berinovasi, dan berkontribusi untuk daerah dan negara,” pesan Bupati Hari kepada para lulusan.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto, Berkesempatan Hadir Di Acara Wisuda SMK IMM PGRI 1 Mejayan.

Bupati juga menyatakan dukungannya terhadap kerja sama berkelanjutan antara SMK IMM dan Pemerintah Kabupaten Madiun, terutama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan desa.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala SMK IMM PGRI 1 Mejayan, Drs. Sampun Hamdan, M.M., dalam orasi ilmiahnya menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam upaya pengentasan kemiskinan. 

Ia menyebut beberapa program unggulan sekolah seperti SMK Mitra Desa dan Diklat Pekerja Migran Indonesia telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa konsep pembelajaran di SMK IMM dibangun melalui integrasi antara literasi, skill passport, dan life skill education.

“Literasi menjadi fondasi agar siswa terus belajar sepanjang hayat. Skill passport berfungsi sebagai alat validasi kompetensi dan daya juang siswa. Sedangkan life skill education membekali siswa dengan kecakapan hidup agar mereka cerdas secara emosional, tangguh secara sosial, dan kuat secara spiritual,” jelas Sampun.

Tak hanya melepas siswa, momen wisuda kali ini juga menandai langkah besar sekolah dalam menjalin kemitraan strategis. 

SMK IMM PGRI 1 Mejayan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), BUMDes, serta BPR Kabupaten Madiun. 

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pembangunan desa berbasis digital melalui pelatihan teknis, pengembangan SDM lokal, serta inovasi sistem informasi desa.

Dengan capaian 71 persen lulusan terserap kerja, baik di dalam maupun luar negeri, SMK IMM PGRI 1 Mejayan menunjukkan bahwa pendidikan vokasi mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. (Arg) 

Editor : Redaksi


0/Post a Comment/Comments