-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU BHAYANGKARA ke-79 - POLRI UNTUK MASYARAKAT
[getWidget results='3' label='comments' type='list']

Bupati Madiun: Produksi Padi Over 200 Ton, PAD Naik Rp45 Miliar Lebih

Hadiri Sidang DPRD, Bupati Bahas Fokus Ketahanan Pangan dan Infrastruktur | Rabu 18 Juni 2025 | Foto: Ist

GARDAJATIM.COM : Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Madiun. Sidang tersebut membahas dua agenda penting, yaitu penyampaian Nota Penjelasan Bupati terhadap Raperda RPJMD Kabupaten Madiun Tahun 2025–2029, serta penandatanganan kesepakatan bersama perubahan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025.

Rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Madiun ini turut dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Ir. Tontro Pahlawanto, para asisten dan staf ahli bupati, pimpinan OPD, serta para camat.

Dalam pidatonya, Bupati Hari Wuryanto menekankan pentingnya sinergi antara Pemkab dan DPRD dalam merancang anggaran yang responsif dan akuntabel.

“Kami berharap, dengan penandatanganan ini kita dapat segera melanjutkan proses penyusunan Perubahan APBD yang berkualitas, efektif, efisien, dan tepat waktu,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa perubahan KUA dan PPAS tahun 2025 akan difokuskan pada pembiayaan belanja prioritas daerah, sebagai upaya menjaga keseimbangan pembangunan dan pelayanan publik.

Usai sidang, Bupati Hari Wuryanto menjelaskan bahwa Kabupaten Madiun saat ini tengah fokus pada sektor ketahanan pangan. Ia menyebut hasil produksi padi Kabupaten Madiun mengalami kelebihan (over produksi) hampir 200 ton dari kebutuhan lokal.

“Alhamdulillah Kabupaten Madiun produksi padinya luar biasa, karena terjadi kelebihan atau over produksi hampir 200 ton dari kebutuhan lokal,” ungkapnya.

Terkait adanya penurunan dana transfer pusat yang berdampak pada APBD dan KUA-PPAS, Bupati mengakui hal itu sebagai tantangan fiskal. Namun, pihaknya berhasil mengatasi dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Harus ada peningkatan PAD dan berhasil, yakni meningkat dari semula Rp372 miliar menjadi Rp418 miliar atau naik Rp45 miliar lebih,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa sektor infrastruktur tetap menjadi prioritas, meski fokus utama tetap di sektor pertanian. Ia juga menyebut kolaborasi dengan PT KAI dalam pengembangan jalur kereta dan layanan logistik.

“Kita juga bekerjasama dengan PT KAI, seperti kita juga tingkatkan pelayanan kereta api Bias, yang dulu rutenya dari Madiun ke Solo, sekarang dari Caruban ke Solo. Insyaallah Stasiun Babadan akan kita tingkatkan menjadi Stasiun Cargo. Ini semua juga upaya kita,” tegas Bupati, yang diamini oleh Wakil Bupati. (Arg)

Editor: Redaksi 



Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar






Iklan layanan masyarakat