Dipimpin Langsung SISKS Pakoe Boewono XIII, Dua Gunungan Dikirab Menuju Masjid Ageng Karaton Surakarta | Sabtu 7 Juni 2025 | Foto: (Dok. Ib)
GARDAJATIM.COM : Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menggelar tradisi tahunan Hajad Dalem Pareden Garebeg Besar Je 1958, pada Sabtu siang (7/6/2025).
Prosesi budaya ini digelar atas perintah langsung Raja Karaton, SISKS Pakoe Boewono XIII, sebagai wujud syukur dan doa bagi keselamatan bangsa serta kelestarian adat dan budaya leluhur.
Acara dimulai dari Plataran Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan pelaksanaan upacara prajurit Karaton yang dipimpin langsung oleh SISKS Pakoe Boewono XIII, didampingi Permaisuri GKR Pakoe Boewono.
Setelah itu, dua gunungan — simbol hasil bumi yang masing-masing mewakili unsur laki-laki dan perempuan — dikirab keluar dari kompleks Karaton menuju Masjid Ageng Karaton Surakarta.
Sesampainya di Masjid Ageng, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Penghulu Tafsir Anom Masjid Ageng Karaton Surakarta.
Usai prosesi doa, gunungan laki-laki diperebutkan oleh masyarakat yang telah menunggu di halaman Masjid Ageng.
Sementara gunungan perempuan diarak kembali ke Kamandungan Karaton untuk kemudian diperebutkan oleh masyarakat di area tersebut.
Menurut KPA. H. Dany Nur Adiningrat, Pengageng Sasana Wilapa Karaton Surakarta, perayaan Garebeg Besar tahun ini berlangsung dengan penuh khidmat dan rasa syukur.
“Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini SISKS Pakoe Boewono XIII memanjatkan puji syukur memperingati hari besar Idul Adha. Beliau juga menyampaikan doa dan harapan agar bangsa ini bisa ayem, tentrem, damai—bukan hanya bangsanya, bukan hanya pemimpinnya, tapi masyarakatnya, alamnya. Dan juga tidak lupa mendoakan Kraton Surakarta beserta isinya agar diberi anugerah rahmat dan hidayah dari Allah SWT,”* ungkap Kanjeng Dany, Sabtu (7/6/2025).
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan Garebeg Besar tahun ini tetap digelar sebagaimana tradisi yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.
“Pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Besar hari ini tetap sama seperti tahun-tahun yang kemarin. Intinya, kita memperingati Hari Raya Idul Adha dan ini menjadi agenda rutin,” tambahnya.
Tradisi Garebeg Besar merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya Jawa yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Surakarta.
Prosesi ini tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga memperkuat hubungan antara Karaton dan rakyat, serta menjadi daya tarik wisata budaya yang khas setiap perayaan Idul Adha. (Arg/Tim)
Editor: Redaksi
Posting Komentar