KAI Daop 7 Madiun Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang Lewat Perbaikan Geometri Jalur Rel

Enam Titik Perlintasan di Madiun, Magetan, dan Ngawi Diperbaiki untuk Jamin Kenyamanan dan Keamanan Perjalanan KA | Senin 16 Juni 2025 | Foto : (Dok. Humas)

GARDAJATIM.COM : PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Salah satu upayanya yakni melalui perbaikan geometri rel pada sejumlah perlintasan sebidang (JPL) di wilayah kerja Daop 7 Madiun.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas pemeliharaan prasarana guna meningkatkan kualitas layanan.

“Kegiatan perawatan prasarana merupakan hal yang rutin dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan potensi gangguan yang mungkin terjadi. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Tim Jalan Rel dan Jembatan Daop 7 Madiun adalah penggantian dan perbaikan geometri di perlintasan sebidang (JPL),” jelas Zainul.

Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan mencakup perbaikan geometri jalur, penggantian rel tipe R54, peremajaan wesel, serta pembaruan bantalan rel. 

Guna menjaga kestabilan jalur, dilakukan pula penambahan batu balas untuk meningkatkan elastisitas lintasan.

Berikut beberapa titik perlintasan sebidang (JPL) yang telah mengalami perbaikan sejak awal Juni 2025:

1. JPL 04 (Perlintasan Ngetrep) – Jalan Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun
2. JPL 13 (Perlintasan Bayem Taman) – Jalan Raya Karangmojo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan
3. JPL 114 – Jalan Raya Provinsi Madiun–Surabaya, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun
4. JPL 111 – Jalan Raya Provinsi Madiun–Surabaya, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun
5. JPL 26 – Jalan Raya Paron, Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi
6. JPL 35 (Perlintasan Kedunggalar) – Jalan Raya Kedunggalar, Desa Pulorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi

Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan, KAI Daop 7 Madiun juga mulai mengganti bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis. 

Inovasi ini dinilai lebih ramah lingkungan, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan efisien dalam jangka panjang.

“Bantalan sintetis ini lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, serta tidak memerlukan penebangan pohon dalam proses produksinya. Hal ini selaras dengan program perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kelestarian lingkungan,” tutup Zainul.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api sekaligus mendukung kelestarian lingkungan melalui inovasi berwawasan hijau. (Arg/Hms)

Editor: Redaksi 



0/Post a Comment/Comments