Tim Pencak Silat SH Terate (UKM Bela Diri) UIN Ponorogo berpose bersama usai meraih medali emas dan perunggu di ajang POMPROV Jatim III 2025, Surabaya. (Foto: doc. Humas SH Terate Koms. UIN Ponorogo)
GARDAJATIM.COM: Atlet pencak silat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo menunjukkan mental juara dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur III tahun 2025.
Bertanding di bawah panji SH Terate Komisariat UIN Ponorogo, para pendekar muda ini berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua medali perunggu dalam kejuaraan yang berlangsung di Universitas Surabaya (UBAYA) pada 31 Mei–2 Juni 2025.
Raihan medali emas disumbangkan oleh Dea Ayu Nur Azhari (mahasiswa Hukum Tata Negara), sementara Huda Nur Rohman (PGMI) dan Anwar Saifuddin (Perbankan Syariah) berhasil meraih medali perunggu. Sedangkan M. Raffi Urotib (Hukum Ekonomi Syariah) harus mengakhiri perjuangannya di babak penyisihan, namun tetap menunjukkan semangat bertanding yang tinggi.
Partisipasi UIN Ponorogo dalam ajang dua tahunan ini tidak hanya sekadar pengiriman atlet, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan sistem pembinaan jangka panjang yang dilakukan oleh UKM Bela Diri IAIN Ponorogo bersama SH Terate Komisariat UIN.
Mereka telah menjalani serangkaian pemusatan latihan dan strategi teknis yang matang untuk menghadapi persaingan antar mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur.
“Ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang bagaimana kampus membina mental juara bagi mahasiswanya. Sejak POMPROV II, kami sudah ikut dan terus konsisten karena ini jalan menuju level nasional hingga internasional,” ungkap Dr. Agus Setiawan, M.S.I., selaku Pembina UKM Bela Diri UIN Ponorogo.
Sementara itu, Ahmad Shofiyulloh Kafi, S.Pd., Ketua Komisariat SH Terate UIN, menyatakan bahwa capaian ini harus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
“Alhamdulillah, dulur-dulur berhasil menunjukkan hasil terbaik. Ini bukan akhir, tapi langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar,” ujarnya.
Kepala Manajer Tim, Kang Mas Samsul, yang juga Ketua UKM Bela Diri, menekankan pentingnya sinergi dan dukungan lintas pihak.
“Prestasi ini lahir dari kebersamaan. Semoga dukungan sarana dan program pembinaan tetap stabil bahkan ditingkatkan agar regenerasi atlet terus berkelanjutan,” tegasnya.
Apresiasi tinggi juga datang dari Ketua SH Terate Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., yang menyampaikan kebanggaannya atas dedikasi dan kerja keras tim.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada kontingen Komisariat UIN yang telah melaksanakan kegiatan di Surabaya. Ini merupakan salah satu terobosan luar biasa. Selamat atas prestasinya. Semoga bisa dipertahankan, dikembangkan, dan menjadi motivasi untuk generasi berikutnya,” katanya.
Meski baru saja menyelesaikan laga di POMPROV, semangat para atlet tidak surut. Tim pencak silat SH Terate UIN Ponorogo tengah bersiap menghadapi kejuaraan berikutnya yang akan digelar oleh UNISDA dan UIN Tulungagung dalam waktu dekat.
Rangkaian prestasi ini memperkuat posisi SH Terate UIN Ponorogo sebagai salah satu kekuatan bela diri mahasiswa yang tak bisa dipandang sebelah mata, sekaligus menjadi bukti bahwa mental juara bisa lahir dari semangat kolektif, latihan keras, dan dedikasi tiada henti. (Humas)
Editor: Redaksi
Posting Komentar