Pasca Banjir, Sampah Menumpuk di Dam Sukoharjo Pacitan: BBWS Bengawan Solo Kerahkan Tim Pembersih

Hujan deras sebabkan material sampah menumpuk di anak Sungai Grindulu. BBWS targetkan pembersihan rampung dalam dua hari | Selasa 3 Juni 2025 | Foto : (Dok. Acir)

GARDAJATIM.COM : Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pacitan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. 

Arus deras tak hanya membawa volume air tinggi, tetapi juga material sampah seperti batang bambu, pohon tumbang, dan sampah rumah tangga.

Akibatnya, tumpukan sampah menggunung di pintu saluran Dam Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, yang terletak di aliran Sungai Njelok—anak Sungai Grindulu. Kondisi ini mengancam fungsi dam dan kelancaran aliran air.

Menanggapi situasi tersebut, petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang bertugas di Pacitan langsung bergerak cepat. Pada Selasa (3/5/2024), mereka melakukan pembersihan di bawah komando Koordinator Lapangan, Imron Prasetyo.

"Ini memang sudah menjadi tanggung jawab kami setiap musim penghujan. Tanggap dan sigap adalah doktrin yang selalu ditekankan oleh pimpinan kami," ungkap Imron di lokasi.

Ia juga menjelaskan bahwa volume sampah yang menumpuk kali ini cukup besar, sehingga proses pembersihan diperkirakan memakan waktu hingga dua hari.

"Melihat kondisi saat ini, kami perkirakan butuh sekitar dua hari untuk menyelesaikan pembersihan," tambahnya.

Pihak BBWS Bengawan Solo mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai agar kejadian serupa tidak terulang, terutama saat musim penghujan tiba.

Oleh : Acir Hernowo 
Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments