Pengambilan nomor urut Pemilihan KDAW Desa Glinggang. (Foto: doc. Istimewa)
GARDAJATIM.COM: Pemerintah Desa (Pemdes) Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, menggelar Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (KDAW) pada Senin (2/6/2025) di Kantor Desa setempat. Pemilihan diikuti oleh dua calon, yakni Ari Yuliana (guru swasta) dan Gunung (wiraswasta), dengan hasil akhir dimenangkan oleh Gunung yang meraih 35 suara.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Glinggang, Paras Paravirodhena S.STP, M.Si., proses pemilihan berlangsung tertib dan kondusif dengan tingkat partisipasi tinggi.
"Dari total 51 pemilih yang terdiri dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi masyarakat, sebanyak 50 orang hadir dan menggunakan hak suara. Satu pemilih dilaporkan absen karena sakit," ujarnya.
Hasil akhir menunjukkan Ari Yuliana, calon nomor urut satu, memperoleh 15 suara. Sementara itu, Gunung unggul telak dengan perolehan 35 suara, menjadikannya Kepala Desa Glinggang terpilih untuk sisa masa jabatan yang berlaku.
“Setelah pemilihan selesai, berkas hasil pleno akan kami serahkan ke Kecamatan dan selanjutnya ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk proses administrasi. Jadwal pelantikan akan mengikuti ketetapan dari Pemerintah Kabupaten,” ujar Paras.
Gunung, KDAW Desa Glinggang saat ditemui di kediamannya.
Ditemui di kediamannya usai pemilihan, Gunung mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan ini. Awalnya saya mendapat dukungan dari RT. Saya juga pernah menjabat sebagai Ketua BPD dua kali, dan Wakil Ketua satu kali. Ini menjadi semangat bagi saya untuk mengabdi di desa,” ucapnya.
Gunung menyatakan dalam waktu dekat akan fokus pada koordinasi lintas lembaga desa serta evaluasi anggaran yang sudah berjalan.
"Program-program baru akan mulai disusun pada tahun 2026, sementara tahun 2025 difokuskan pada pelaksanaan program yang telah ditetapkan sebelumnya," terangnya.
Ia juga menegaskan komitmennya dalam melanjutkan tradisi budaya desa, termasuk Festival Budaya Metik, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (Fjr)
Editor: Redaksi
Posting Komentar