Tradisi Wilujengan Kahyangan Dlepih, Jejak Budaya dari Airlangga hingga Sultan Agung
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Raja Pakoe Boewono XIII Pimpin Ritual Sakral Bulan Suro, Pelestarian Budaya di Wonogiri | Sabtu, 12 Juli 2025 | Foto: dok. Ib |
GARDAJATIM.COM : Dalam rangka Bulan Suro 2025, Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menggelar upacara adat Wilujengan, atau yang dikenal juga sebagai labuhan, di Kahyangan Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (12/7/2025).
Upacara sakral ini dipimpin langsung oleh Raja Kasunanan Surakarta, SISKS Pakoe Boewono XIII, didampingi Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono.
Turut hadir pula GKR Alit bersama keluarga, kerabat, dan abdi dalem Kraton Surakarta yang mengikuti prosesi dengan penuh khidmat.
Kahyangan Dlepih, yang berjarak sekitar 40 km tenggara Kota Wonogiri, menyimpan nilai sejarah dan spiritual sejak masa Kerajaan Kahuripan di era Raja Airlangga.
Tempat ini menjadi lokasi pertapaan Panembahan Senopati, pendiri Mataram Islam, dan Sultan Agung yang pernah membangun besalen nandalem.
“Dlepih Kahyangan ini memiliki sejarah panjang sejak masa Airlangga hingga Panembahan Senopati dan Sultan Agung,” ujar KGPH Adipati Dipokusumo, Pengageng Parentah Kraton Kasunanan Surakarta.
Ritual Wilujengan yang digelar secara turun-temurun ini menjadi simbol syukur sekaligus permohonan berkah, sekaligus menjaga kelestarian budaya leluhur yang terus hidup hingga kini.
“Semua ritual labuhan yang kami lakukan adalah petunjuk dari leluhur, agar budaya Kraton Kasunanan Surakarta tetap lestari dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tambah KGPH Dipokusumo.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan Dlepih sebagai kawasan wisata budaya dan ritual, diharapkan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap, dengan dijadikannya Dlepih sebagai kawasan wisata budaya dan ritual, warga sekitar bisa semakin sejahtera,” kata KGPH Dipokusumo.
Kini, Kahyangan Dlepih tidak hanya menjadi tempat peziarahan spiritual, tetapi juga ikon pelestarian tradisi dan sejarah, dengan keindahan alam yang menambah nilai sakralnya. (Arg)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...