Pemkab Ponorogo Genjot Penurunan AKI, AKB, dan Stunting Lewat Program BESTI PREN

Dinas Kesehatan Ponorogo gelar rakorcam program inovatif BESTI PREN. (Foto: doc. IG dinkes.png)

GARDAJATIM.COM
: Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan terus mengintensifkan upaya penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan stunting melalui program inovatif BESTI PREN (Bumil Sehat, Stunting Turun Didampingi Pendamping Keren). 

Sebagai bagian dari implementasi program ini, digelar Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan (Rakorcam) di empat kecamatan pada 10–11 Juni 2025.

Rakorcam pertama berlangsung pada 10 Juni di Kecamatan Siman dan Kecamatan Sawoo, disusul Rakorcam kedua pada 11 Juni di Kecamatan Kauman dan Sukorejo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM., M.Kes., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program BESTI PREN .

“Terima kasih kepada semua pihak, terutama di Kecamatan Siman, Sawoo, Kauman dan Sukorejo. Semoga BESTI PREN sukses sebagai upaya memecahkan masalah kesehatan masyarakat secara bersama-sama,” ujar Dyah Ayu, Rabu (11/6/2025).

Program BESTI PREN kata Dyah Ayu, bertujuan menjadi langkah strategis untuk menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan prevalensi stunting secara terintegrasi dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat.

“Upaya ini menekankan pentingnya kerja bersama antara pemerintah, masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, hingga sektor swasta,” lanjutnya.

Lebih lanjut Dyah Ayu menjelaskan, tahapan implementasi program dimulai dari pemetaan sasaran ibu hamil dan balita stunting, pemetaan kader pendamping, hingga koordinasi di berbagai tingkatan pemerintahan. 

"Kami akan segera melakukan rapat koordinasi tingkat desa guna menetapkan pendamping dan sasaran BESTI PREN. Pelaksanaan dilanjutkan dengan pembekalan kader, proses pendampingan, dan pelaporan hasil, yang kemudian dievaluasi untuk mengukur efektivitas intervensi," jelasnya.

Pemkab Ponorogo berharap BESTI PREN dapat menjadi model gerakan masyarakat yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak di daerah.

Kegiatan Rakorcam dihadiri unsur lintas sektor, antara lain Camat, Ketua TP-PKK Kecamatan, Kapolsek, Danramil, Kepala Bidang Kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Kepala Puskesmas beserta staf, Kepala Desa, Ketua TP-PKK Desa, serta perwakilan organisasi masyarakat. (Fjr)


Editor: Redaksi

0/Post a Comment/Comments