Polres Madiun Kota Gelar Rakor Antisipasi Konflik Suro 2025, Gandeng Forkopimda dan Perguruan Silat

Sinergi lintas sektor cegah konflik dalam peringatan tradisi Suro dan Suran Agung | Kamis 12 Juni 2025 | Foto : (Dok. Humas)

GARDAJATIM.COM: Menjelang bulan Muharram atau Suro 1446 H, Polres Madiun Kota menggelar Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Aman Suro 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mengantisipasi potensi konflik serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Madiun.

Rakor digelar pada Kamis (12/6/2025) di Gedung GCIO Kecamatan Kartoharjo, dan melibatkan berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rayon V Madiun serta pimpinan dari sejumlah perguruan pencak silat besar di wilayah tersebut.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., menyampaikan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas sektor menjelang peringatan tradisi Suroan dan Suran Agung, yang berpotensi menimbulkan gesekan antar kelompok pencak silat.

"Rakor ini menyatukan persepsi dan menyusun strategi bersama. Kami melibatkan seluruh jajaran Polres Korwil V, unsur Forkopimda, dan para ketua umum perguruan silat seperti PSHT, PSH Winongo Tunas Muda, dan OCC Pangastuti," jelasnya.

Lebih lanjut, AKBP Wiwin menekankan pentingnya peran aktif masing-masing perguruan dalam menjaga kedisiplinan dan ketertiban anggotanya selama kegiatan berlangsung.

"Kami berharap ada komitmen dari setiap perguruan untuk turut bertanggung jawab dalam menjaga keamanan. Ini bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi kewajiban moral semua pihak," ujarnya.

Operasi Aman Suro 2025 juga akan mendapatkan dukungan penuh dari TNI, satuan pengamanan lainnya, serta Pemerintah Kota dan Kabupaten. Soal jumlah personel pengamanan, Kapolres menyebutkan bahwa hal tersebut masih dalam tahap finalisasi.

Tak hanya di tingkat lokal, koordinasi pengamanan juga akan ditingkatkan ke level provinsi. Dalam waktu dekat, Polda Jawa Timur dijadwalkan menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama seluruh ketua umum perguruan silat se-Jawa Timur.

"Kami ingin momen budaya dan spiritual seperti Suro menjadi simbol persatuan, bukan pemicu konflik," pungkas AKBP Wiwin.

Langkah proaktif Polres Madiun Kota ini mencerminkan pendekatan dialogis dan kolaboratif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Masyarakat pun diimbau turut serta menjaga suasana damai dan tertib, demi kelancaran tradisi Suroan yang sarat nilai spiritual dan budaya. (Engg/Hms)

Editor : Redaksi 



0/Post a Comment/Comments