Puter Gelang, Laku Tapa Siswa PSHT Sambut Suro Penuh Makna

Polres Madiun Kota Pastikan Kegiatan Aman dan Kondusif hingga Dini Hari | Minggu | 15 Juni 2025 | Foto: (Dok.Humas)

GARDAJATIM.COM : Sebanyak 97 siswa sabuk putih Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartoharjo mengikuti tradisi Puter Gelang, sebuah ritual sakral yang digelar pada Sabtu malam (14/6/2025) menjelang 1 Suro 1446 H. 

Kegiatan berlangsung sejak pukul 20.15 WIB hingga dini hari, dengan titik kumpul dan rute dimulai dari SD Pilangbango, Kota Madiun.

Prosesi ini dihadiri oleh pengurus PSHT Ranting Kartoharjo, ketua rayon se-ranting, pengasuh/pelatih, serta Pamter (Pengamanan Terate). Kegiatan diawali dengan doa bersama di makam Ki Hadjar Harjo Utomo di Jalan Pilang Raya, sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri dan sesepuh perguruan.

Para peserta juga diberikan sosialisasi Maklumat Aman Suro 2025 oleh anggota Polsek Kartoharjo, sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Puter Gelang merupakan ritual spiritual dan mental yang dilakukan dengan berjalan kaki tanpa alas kaki dan dalam keheningan (mbisu/ndlamak), sebagai persiapan menjelang pengesahan sebagai warga PSHT. Salah satu peserta diketahui baru akan disahkan pada tahun 2026 mendatang.

Adapun rute kegiatan meliputi:
SD Pilangbango – Jalan Imam Bonjol – Jalan Pilang AMD – Jalan Pilang Werda – Bok Malang – Jalan Sari Mulya – SD Santo Bavo – Jalan Pelita Tama – Lapangan Rejomulyo – kembali ke SD Pilangbango.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., menyatakan dukungan penuh terhadap tradisi yang telah berlangsung turun-temurun tersebut.

“Kegiatan puter gelang ini adalah bagian dari tradisi PSHT yang sudah berlangsung turun-temurun. Kami memastikan seluruh rangkaian berjalan aman dan tertib. Anggota kami dari Polsek Kartoharjo dikerahkan penuh untuk pengamanan bersama Pamter PSHT,” ujar AKBP Wiwin.

Pengamanan kegiatan dipimpin oleh IPDA Hendri T., S.H. selaku Pawas Panit Lantas, didukung penuh oleh anggota Polsek Kartoharjo dan pengamanan internal PSHT (Pamter).

Kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif, tanpa adanya gangguan berarti. Tradisi ini menjadi bagian penting dari pendidikan karakter dalam dunia pencak silat Indonesia. (Arg/Hms)

Editor: Redaksi 


0/Post a Comment/Comments