Paguyuban Pencak Silat se-Kecamatan Ngawi bersama Forpimcam sepakat jaga keamanan dan kerukunan lintas perguruan jelang 1 Muharram 1447 H | Rabu 11 Juni 2025 | Foto : Humas
GARDAJATIM.COM: Suasana damai dan penuh semangat kebersamaan mewarnai halaman Polsek Ngawi Kota, Polres Ngawi, Polda Jatim, Selasa malam (10/6/2025).
Lebih dari 100 pendekar dan tokoh silat dari berbagai aliran berkumpul dalam kegiatan Deklarasi Damai menyambut momentum Suran, Suran Agung, serta Tahun Baru Hijriyah 1447 H / 2025 M.
Acara ini digelar oleh Paguyuban Pencak Silat se-Kecamatan Ngawi bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) sebagai bagian dari agenda rutin tahunan yang mengedepankan semangat persatuan dan penguatan nilai-nilai luhur budaya Jawa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., Dandim 0805 Ngawi Letkol Arh. Setu Wibowo, S.Hub.Int., M.H., perwakilan Ketua IPSI Kabupaten Ngawi Purwanto, M.Pd., Kapolsek Ngawi Kota AKP Jais Bintoro, S.H., serta jajaran Forpimcam Kecamatan Ngawi dan para ketua ranting perguruan silat.
Dalam sambutannya, Kapolres Ngawi menyampaikan apresiasi atas inisiatif damai yang dilakukan oleh komunitas pencak silat. Ia menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk nyata komitmen bersama untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat.
“Deklarasi damai ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan ikrar moral para pendekar untuk menjaga perdamaian, merawat kerukunan antarperguruan, dan menolak kekerasan dalam bentuk apa pun,” tegas AKBP Charles, Rabu (11/6).
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai oleh perwakilan masing-masing perguruan silat. Komitmen tersebut memuat sejumlah poin, di antaranya: menjaga kondusifitas wilayah, menjunjung tinggi nilai sportivitas, menghormati perbedaan aliran silat, serta menolak provokasi dan aksi kekerasan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal terciptanya budaya damai yang berkelanjutan di tengah komunitas pencak silat di Kabupaten Ngawi. Selain itu, momen spiritual seperti Suran dan Tahun Baru Islam dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan spiritualitas para pendekar.
“Kami berharap ini menjadi tradisi tahunan yang membangun kedamaian, apalagi menjelang Suran Agung yang biasanya diwarnai kegiatan besar di kalangan perguruan,” ujar Purwanto, M.Pd., mewakili IPSI Ngawi.
Deklarasi damai ini mendapat dukungan penuh dari aparat keamanan dan tokoh masyarakat setempat, yang berharap semangat ini bisa menular ke wilayah lain di Ngawi dan sekitarnya. (Kho/Hms)
Editor : Redaksi
Posting Komentar