Tim penyelam dikerahkan untuk mencari 3 korban tenggelam di pantai Pancer Door Pacitan, Jum'at (20/6/2025). (FOTO: Eko/gardajatim).
GARDAJATIM.COM: Suasana berkabung menyelimuti kota Pacitan pada hari Jum'at ini. Sebanyak 2 peristiwa laka laut terjadi dalam waktu satu hari yang sama.
Setelah pagi tadi ditemukan seorang lansia meninggal di kawasan pantai Teleng Ria, peristiwa naas kembali terjadi di kawasan pantai Pancer Door Pacitan pada siang harinya sekitar pukul 11.30 WIB.
Kali ini empat wisatawan dari Mojokerto, Jawa Timur dikabarkan hanyut terseret ombak saat sedang liburan di kawasan pantai Pancer Door Pacitan. Satu diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 3 sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
Menurut keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono mengatakan bahwa keluarga korban awalnya mengunjungi anaknya yang mondok di Tremas, Arjosari, sekaligus liburan ke Pantai Pancer Door Pacitan.
"Keluarga menjenguk anaknya yang mondok di Tremas, kemudian di ajak liburan ke Pantai Pancer Door," kata Radite saat ditemui dilokasi kejadian, Jum'at (20/6/2025).
Diketahui rombongan tersebut berjumlah 6 orang, dua diantaranya dewasa dan empat lainnya anak-anak. Sementara empat korban yang hanyut satu seorang ibu dan tiga anak-anak.
"Ibunya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, saat ini dibawa kerumah sakit. Sementara satu anaknya dan dua ponakannya masih dalam pencarian," kata Radite
Tim gabungan terus melakukan pencarian di muara sungai grindulu, tepatnya di dekat masjid apung pantai Pancer Door Pacitan.
Disisi lain, menurut salah satu warga yang berjualan dilokasi mengatakan bahwa, rombongan tersebut awalnya bermain air di sekitaran depan mushola, lalu berjalan ke dekat masjid apung, dan disana keempat korban terseret ombak laut.
"Korban awalnya bermain di sekitaran mushola, lalu berjalan ke dekat masjid apung. Tiba-tiba ombak datang dan menyeret keempat korban. Anaknya yang satu beruntung menjauh saat ombak datang," ucap salah satu pedagang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Empat korban tersebut adalah Azmil Mukarommah (44), Asna Amalia At Tazkiah (11), serta dua keponakan Aisya (11), dan Naifa (13). Keempatnya merupakan warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Hingga saat ini tim gabungan dari BPBD, Polres, Polairud, Kodim Pacitan dan sejumlah relawan diterjunkan untuk mencari ketiga korban lainnya.
Peristiwa ini menjadi deretan panjang laka laut yang ada di kawasan wisata kabupaten Pacitan. Beberapa pihak bahkan menanyakan keprofesionalan pengelola wisata, terutama kepada Dinas Pariwisata Pacitan yang membidangi urusan tersebut.
"Harusnya ini bisa menjadi refleksi dan pembenahan dari Dinas Pariwisata. Upaya himbauan dan tulisan memang sudah ada, tapi upaya yang bersifat nyata itu belum terlihat. Contohnya ya di pantai-pantai yang rawan kecelakaan itu standby petugas dan alat pertolongan seperti perahu karet atau semacamnya," ujar salah satu warga yang turut mengamati peristiwa tersebut. (Eko)
Posting Komentar