Kemacetan Lalu Lintas di Ahmedabad Tanpa Disangka Menyelamatkan Nyawa Bhoomi Chauhan | Jumat 13 Juni 2025 | Foto: (Dok.Ist)
GARDAJATIM.COM: Di balik tragedi jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI 171 pada Kamis, 12 Juni 2025, terselip kisah mengharukan dari seorang calon penumpang yang selamat karena datang terlambat hanya 10 menit.
Bhoomi Chauhan, seorang mahasiswa asal India yang tinggal di London bersama suaminya, seharusnya berada di dalam pesawat nahas tersebut.
Ia sedang menikmati liburan di kampung halamannya di Ahmedabad dan dijadwalkan kembali ke Inggris hari itu.
Namun takdir berkata lain. Bhoomi tertinggal pesawat setelah terjebak kemacetan lalu lintas di Ahmedabad. Meskipun telah melakukan check-in secara online, ia tetap ditolak oleh petugas bandara karena keterlambatannya.
“Saya sangat kecewa. Saat itu saya marah kepada sopir yang mengantar saya,” ungkap Bhoomi. “Tapi siapa sangka, ternyata itu adalah penyelamat hidup saya.”
Ketika kabar kecelakaan tragis itu tersebar, Bhoomi yang masih berada di bandara langsung merasa syok.
“Saya bersiap-siap keluar bandara saat mendengar berita kecelakaan itu. Saya mulai menggigil. Kaki saya mulai gemetar. Saya merasa mati rasa untuk beberapa saat,” tuturnya dengan suara bergetar.
Pesawat AI 171 merupakan penerbangan penting baginya untuk kembali menemui sang suami di London. Ia dijadwalkan duduk di kursi kelas ekonomi nomor 36G—tempat yang akhirnya kosong karena keterlambatannya.
"Ini benar-benar keajaiban bagi saya," pungkas Bhoomi, penuh rasa syukur.
Diberitakan sebelumnya, pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh dan menabrak sebuah gedung universitas kedokteran di barat laut Kota Ahmedabad, Provinsi Gujarat, India, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, Kamis (12/6/2025).
Air India mengonfirmasi bahwa terdapat 241 orang di dalam pesawat, yang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, satu warga Kanada, dan tujuh warga Portugal. (Arg/Tim)
Editor: Redaksi
Posting Komentar