UNAIR Gelar Pengabdian Masyarakat: Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia di Sidoarjo

Sivitas akademika UNAIR memberikan penyuluhan kesehatan kepada lansia tentang pengelolaan obat dan gaya hidup sehat. (Foto: Ist)

GARDAJATIM.COM: Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema "Pemberdayaan Posyandu Lansia untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia", Sabtu (28/6/2025), di RW.07 Kelurahan Magersari, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para lansia terkait penyakit degeneratif dan infeksi, sekaligus membekali mereka kemampuan dalam pengelolaan obat dan pembuatan jamu sehat secara mandiri.

Peserta kegiatan antusias mengikuti demonstrasi pembuatan jamu sehat sebagai upaya menjaga kesehatan secara alami.

Program ini sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, yakni menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan pada semua usia.

Rangkaian kegiatan diawali dengan senam lansia selama 30 menit, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan jamu sehat, serta penyuluhan kesehatan dan pelatihan pengelolaan obat.

Para lansia RW.07 Kelurahan Magersari mengikuti senam bersama dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar Universitas Airlangga.

Ketua Lansia RW.07, Bimo Suci, mengapresiasi langkah UNAIR yang baru pertama kali mengadakan kegiatan serupa di wilayahnya.

"Ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan lansia tentang penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan TBC. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memotivasi lansia untuk hidup lebih sehat," ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan dasar seperti gula darah dan tekanan darah menjadi salah satu rangkaian kegiatan pengabdian UNAIR di RW.07 Magersari.

Ketua Departemen Farmasi Praktis UNAIR, Apt. Andi Hermansyah, menekankan pentingnya pola hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur.

"Lansia sangat berisiko terkena penyakit degeneratif. Mereka perlu memahami cara mendapatkan dan menggunakan obat dengan tepat," tegasnya.

Andi Hermansyah juga menyarankan agar lansia mengonsumsi makanan yang seimbang, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta minum air yang cukup.

Pelaksanaan program pemberdayaan posyandu lansia di Kelurahan Magersari, Sidoarjo.

Materi penyuluhan disampaikan oleh para pakar. dr. Muhammad Akmal 'Ala Uddin menjelaskan peningkatan kasus diabetes melitus (DM), hipertensi, dan TBC yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan stres.

"Penyakit DM yang sering disebut diabetes melitus disebabkan karena pola hidup yang tidak baik, seperti suka makan makanan manis atau berkarbohidrat tinggi, tidak suka makan sayur-sayuran, dan tidak pernah berolahraga," katanya.

Ia mengimbau para lansia untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah, mengurangi makanan manis dan asin, serta rutin berolahraga.

Sementara itu, Dr. apt. I Nyoman Wijaya menyoroti pentingnya pengelolaan obat secara tepat.

"Obat itu seperti pisau bermata dua. Jika digunakan dengan benar akan bermanfaat, tetapi jika salah dapat membahayakan tubuh," katanya.

Foto bersama tim UNAIR, narasumber, dan para lansia RW.07 Kelurahan Magersari sebagai penutup kegiatan pemberdayaan posyandu lansia.

Ia juga memperkenalkan konsep DAGUSIBU, yakni mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat secara benar.

Dr. apt. Neny Purwitasari turut mengedukasi tentang manfaat jamu tradisional.

"Minum jamu setiap hari dapat memberikan efek positif bagi tubuh. Kita bisa memanfaatkan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar," jelasnya.

Dr. Neny juga menjelaskan tentang beberapa bahan jamu yang bermanfaat, seperti kayu manis dan secang, serta cara membuat jamu yang benar.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti berat badan, tekanan darah, gula darah, dan asam urat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kualitas hidup para lansia di RW.07 Kelurahan Magersari semakin meningkat dan kesadaran mereka terhadap gaya hidup sehat terus bertumbuh. (Tim/Red)