Diterima Adat Tari Mapak Duto, Ali Mufthi Serahkan Bantuan Infrastruktur untuk Ngrayun

Redaksi
... menit baca
![]() |
Secara simbolis, Ali Mufthi menyerahkan bantuan program strategis PISEW dan SPALD-S untuk mendukung pembangunan Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. |
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Kamis (31/7), ia menyerahkan bantuan dua program strategis: Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
Kunjungan ini dikemas dalam forum diskusi bertajuk Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Balai Desa Mrayan. Turut hadir Anggota DPRD Jatim Hj. Atika Banowati, SH, anggota DPRD Ponorogo Eko Priyo Utomo, Camat Ngrayun Bambang Sucipto, jajaran kepala desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Penyambutan dilakukan secara adat melalui Tari Mapak Duto Satrio. Ali Mufthi bahkan diberikan selendang kuning sebagai simbol penghormatan dan harapan dari masyarakat Ngrayun.
Kepala Desa Mrayan, Juwanto, mengapresiasi bantuan yang diberikan. Menurutnya, program PISEW dan SPALD-S sangat dirasakan manfaatnya bagi warga.
Ia berharap perhatian ke depan juga menyentuh perbaikan akses jalan desa.
“Menuju pusat kecamatan saja butuh waktu lama karena jalan rusak,” ungkapnya.
Senada, Camat Ngrayun Bambang Sucipto mengajak masyarakat membangun komunikasi positif dengan para pemangku kebijakan.
“Boleh mengkritik, tapi jangan hanya unggah yang jelek. Ayo bangun komunikasi sehat dengan wakil rakyat,” pesannya.
Nada optimistis juga disuarakan Eko Priyo Utomo. Ia menilai sudah saatnya Ngrayun ikut terlibat aktif dalam pengambilan kebijakan pembangunan.
Hj. Atika Banowati menambahkan, potensi besar Ngrayun bisa berkembang jika persoalan akses jalan dan infrastruktur segera diatasi.
Ali Mufthi menutup kunjungannya dengan menegaskan bahwa seluruh program yang dibawa merupakan hasil perjuangan politik untuk rakyat.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“Pembangunan tidak boleh berhenti di tengah. Program infrastruktur ini adalah awal agar roda ekonomi di desa bisa berjalan,” pungkasnya. (Tim/Red)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...