KA BIAS Catat 153 Ribu Penumpang Semester I 2025, Efisien dan Kurangi Kemacetan
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Jalur Madiun–Bandara Adi Soemarmo Jadi Alternatif Mobilitas Murah dan Ramah Lingkungan | Minggu, 27 Juli 2025 | Foto: KAI |
GARDAJATIM.COM : Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) relasi Madiun–Solo PP berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I 2025.
Sejak dioperasikan dan diperpanjang relasinya hingga Madiun, layanan kereta lokal ini diminati 153.254 penumpang sepanjang Januari hingga Juni 2025.
“Capaian positif tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat yang memanfaatkan layanan KA BIAS untuk memperkuat konektivitas lintas wilayah, serta memberikan alternatif perjalanan yang efisien,” jelas Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Minggu (27/7/2025).
Zainul menegaskan, kereta api terbukti lebih hemat penggunaan bahan bakar per penumpang-kilometer dibandingkan kendaraan pribadi maupun angkutan jalan raya.
Selain membantu menekan emisi, hal ini juga mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama.
“Kehadiran KA BIAS merupakan bagian dari komitmen KAI mewujudkan integrasi antarmoda yang menyeluruh, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui efisiensi energi dan penurunan jejak emisi,” tegasnya.
KA BIAS menjadi solusi perjalanan masyarakat lintas provinsi Jawa Timur–Jawa Tengah dengan tarif terjangkau, jadwal yang tepat waktu, dan layanan yang konsisten nyaman.
Berdasarkan data semester I 2025, jumlah penumpang terbanyak tercatat dari Stasiun Madiun sebanyak 108.006 penumpang, diikuti Stasiun Magetan 20.403 penumpang, Stasiun Ngawi 19.841 penumpang, dan Stasiun Walikukun 5.004 penumpang.
Layanan ini tak hanya menghubungkan Madiun dengan Bandara Adi Soemarmo, tetapi juga menjadi penghubung penting antarwilayah dan pusat kegiatan ekonomi di dua provinsi.
“Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi penumpang pesawat maupun komuter harian yang membutuhkan moda transportasi cepat, nyaman, terjadwal tepat waktu, serta lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan mampu meminimalisir kepadatan kendaraan di jalan raya,” tutup Zainul. (Arg/Hms)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...