Kirab Pusaka PSHW Tunas Muda 2025 Berlangsung Khidmat dan Aman di Madiun
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
700 Peserta Ikuti Prosesi Sakral, Kapolres Madiun Kota Pimpin Langsung Pengamanan | Sabtu 5 Juli 2025 | Foto: Humas |
GARDAJATIM.COM : Padepokan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM) di Jalan Doho No. 123, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, kembali menjadi pusat perhatian dalam perhelatan budaya spiritual bertajuk Kirab Pusaka Tiga Zaman, Jumat (4/7/2025) malam.
Prosesi kirab yang dimulai pukul 22.45 WIB hingga menjelang tengah malam ini diikuti sekitar 700 peserta dari berbagai unsur keluarga besar PSHW TM.
Hadir langsung Ketua Umum PSHW TM, H.R. Agus Wijono Santoso, S.Sos., memimpin jalannya kirab bersama para tokoh dan sesepuh.
Kirab ini menjadi simbol penghormatan terhadap nilai spiritual, budaya, dan sejarah yang diwariskan oleh pendiri PSH Winongo, Ki Ngabehi Soerodiwirjo.
Para peserta membawa pusaka sakral secara khidmat menuju makam pendiri di TPU Winongo, melalui rute yang telah ditetapkan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., turun langsung ke lapangan untuk memimpin pengamanan kegiatan budaya tersebut.
Ia menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam agenda masyarakat yang sarat nilai luhur ini.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan Kirab Pusaka Tiga Zaman oleh PSH Winongo Tunas Muda. Ini adalah bentuk nyata pelestarian tradisi sekaligus penguatan jati diri bangsa. Seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib dan kondusif berkat kerjasama yang solid antara panitia dan aparat keamanan,” tegas AKBP Wiwin.
Sebanyak 216 personel gabungan dari Polres Madiun Kota dan jajaran Polsek diterjunkan untuk memastikan keamanan, termasuk pengamanan di kawasan Ring 1 yang dikendalikan langsung oleh Kapolsek Manguharjo, Kompol Mujo Prajoko, S.H., M.H., selaku Kapamwil setempat.
Prosesi kirab dimulai dari padepokan menuju makam Ki Ngabehi Soerodiwirjo, disusul dengan doa dan penghormatan, lalu kembali ke padepokan melalui rute berbeda.
Tak hanya diikuti oleh warga PSHW TM, masyarakat sekitar juga turut hadir memberi dukungan dalam suasana penuh spiritualitas, khidmat, dan kebersamaan.
Kirab Pusaka Tiga Zaman ini menjadi bukti bahwa warisan budaya lokal dan nilai-nilai spiritual masih dijaga serta dihormati.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini memperkuat persaudaraan dan identitas budaya di tengah arus modernisasi yang terus berkembang. (Arg/Hms)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...