Kraton Surakarta Gelar Wilujengan di Lereng Merapi, Lanjutkan Tradisi Kiblat Sekawan
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Gunung Merapi Jadi Titik Ketiga, Kraton Tekankan Napak Tilas Spiritual dan Pelestarian Warisan Budaya | Selasa 8 Juli 2025 | Foto : IB |
GARDAJATIM.COM : Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar prosesi Wilujengan Kiblat Sekawan di kawasan New Selo, lereng Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/7/2025).
Ritual ini menjadi titik ketiga dari rangkaian prosesi sakral yang sebelumnya telah dilaksanakan di Gunung Lawu dan Pantai Parangkusumo.
Prosesi wilujengan dipimpin oleh KGPH Adipati Dipokusumo, Pengageng Parentah Karaton Surakarta sekaligus adik dari SISKS Pakoe Boewono XIII.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sentana Dalem dan Abdi Dalem sebagai bagian dari kelanjutan tradisi spiritual tahunan Kraton yang digelar setiap bulan Suro.
Gunung Merapi dipilih sebagai lokasi karena memiliki nilai spiritual tinggi dan menjadi tempat perenungan talak broto oleh Paku Buwana IV.
Di lereng Merapi terdapat dua situs penting, yaitu Pesanggrahan Selo dan Pesanggrahan Pracimohajo, yang menjadi bagian dari sejarah kontemplatif kepemimpinan Kraton.
“Gunung Merapi (Redi Merapi) menjadi simbol dari perenungan dan permohonan petunjuk dari Sang Maha Kuasa. Inilah warisan spiritual yang harus terus dijaga,” tambahnya.
Merapi diyakini sebagai salah satu poros spiritual utama Kraton, bersama Gunung Lawu (Timur), Pantai Parangkusumo (Selatan), dan Alas Krendowahono (Utara).
Selain memiliki nilai simbolik sebagai penyeimbang alam, wilayah ini juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Kanjeng Ratu Sekar Kedaton, sosok spiritual penjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
“Sesaji yang dipersembahkan hari ini bukan sekadar simbol. Ini adalah bentuk pelestarian sejarah dan pondasi spiritual berdirinya Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” tegas Dipokusumo.
Setelah prosesi doa bersama, para Abdi Dalem menggelar kirab budaya dengan membawa sesaji dan ubo rampe menuju Gapura Pos 1 Pendakian Gunung Merapi.
Arak-arakan ini menjadi simbol penghormatan kepada Sang Pencipta, sekaligus pengingat akan hubungan manusia dengan alam dan sesama.
Tradisi Wilujengan Kiblat Sekawan merupakan bagian dari agenda spiritual Kraton Surakarta dalam menghormati empat penjuru keramat yang diyakini sebagai penopang kekuatan spiritual dan eksistensi budaya Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Arg)
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...