-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TAHUN - PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Rontek Pacitan 2025 Digelar Bareng Retreat Demokrat, Jadi Event Budaya Istimewa

Didukung Kemenparekraf dan BPKW XI Mojokerto, Ajang Budaya Ini Siap Gaet Wisatawan dan Dongkrak UMKM | Selasa 1 Juli 2025 | Foto: Ist

GARDAJATIM.COM : Festival Rontek Pacitan 2025 dipastikan bakal berlangsung lebih meriah dan istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. 

Pasalnya, festival budaya yang menjadi ikon Kota Seribu Goa itu tahun ini digelar bersamaan dengan Retreat Nasional Partai Demokrat yang dihadiri oleh seluruh kader partai besutan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Agenda retreat akan berlangsung pada 4–6 Juli 2025, sedangkan Festival Rontek digelar pada 5–7 Juli 2025. 

Perpaduan antara kegiatan politik nasional dan pesta budaya daerah ini dinilai akan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Pacitan, Sukanto, menyebut perhelatan tahun ini sangat istimewa.

“Festival Rontek tahun ini serasa sangat spesial. Karena apa? Selain ada dukungan dari Kemenparekraf, kita juga ada dukungan dari BPKW XI Mojokerto berupa Pasar Krempyeng dan tampilan pembuka,” ujar Sukanto.

Menurutnya, Pacitan kembali mendapat kepercayaan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) selama tiga tahun berturut-turut, sehingga berbagai bentuk dukungan dari pusat mengalir untuk menyukseskan acara.

Tak hanya sebagai panggung budaya, Festival Rontek juga diproyeksikan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Kita sudah persiapan yang matang, sehingga kita harapkan nantinya para wisatawan luar daerah termasuk peserta retreat bisa mempromosikan wisata budaya Pacitan. Selain itu tentu kita berharap juga pada event ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Pacitan, utamanya UKM,” jelasnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan perhatian dari pusat, Festival Rontek 2025 diharapkan mampu menampilkan wajah Pacitan sebagai kota budaya yang kaya, ramah, dan potensial untuk dikunjungi. 

Oleh : Acir Hernowo 
Editor: Redaksi 



Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar