Sepasma Ketiga Digelar 10 Hari di Alun-Alun Reksogati Mejayan, Angkat Tema “Caroeban Tempo Doeloe”
Garda Jatim
... menit baca
![]() |
Lokasi Ketiga Setelah Lapangan Bangunsari dan Mojopurno, Berlangsung Hingga 27 Juli 2025 | Sabtu, 19 Juli 2025 | Foto: Ist |
GARDAJATIM.COM : Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) resmi membuka gelaran Sepasar Ing Madiun (Sepasma) ketiga tahun 2025 di Alun-Alun Reksogati, Kecamatan Mejayan, Jumat malam (18/07/2025).
Mengusung tema “Caroeban Tempo Doeloe”, acara ini akan berlangsung selama 10 hari penuh hingga 27 Juli mendatang.
Kegiatan ini menjadi lokasi ketiga setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Lapangan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, dan Lapangan Mojopurno, Kecamatan Wungu.
Sepasma ketiga ini juga menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun.
Hadir dalam pembukaan, Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati Purnomo Hadi, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, serta para Kepala Desa.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto menegaskan bahwa pelaksanaan Sepasma ketiga ini digelar lebih lama dibanding sebelumnya.
“Sepasma di alun-alun Reksogati Caruban tidak hanya lima hari digelar melainkan sepuluh hari,” kata Bupati.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Sepasma dapat memperkuat rasa kebersamaan dan mendorong kemajuan daerah.
“Sepasma ini sebagai salah satu kegiatan yang sudah rutin setiap tahun kita laksanakan. Kegiatan ini merupakan kreativitas kita dalam melestarikan budaya bangsa. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Madiun yang lebih baik, lebih sejahtera,” ujar Bupati.
Bupati Madiun turut memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan kerja sama seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan Sepasma ketiga sebagai upaya melestarikan budaya dan memperkuat ekonomi lokal.
Sepasma ketiga mencakup wilayah zona utara, yaitu Kecamatan Gemarang, Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, dan Balerejo.
Sepanjang penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhi beragam kesenian tradisional, produk UMKM, serta kuliner khas Kabupaten Madiun.
Acara ini diharapkan mampu memperkuat jati diri budaya lokal, meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM, sekaligus mempererat persatuan antar kecamatan di Kabupaten Madiun. (Arg/Eks)
Editor : Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...