-->
bWJ4VIvabJt7GuIhCGKP0i6PjNDtbsjBe315cFMJ
Bookmark

PROMOSIKAN BISNIS ANDA DISINI - HUBUNGI: 0821 3105 7771

Viral! Peneliti dari UIN Surakarta Temukan Goa Baru di Sudimoro, Pacitan

Tim dari UIN Surakarta lakukan penelitian di Goa Sekoro yang berada di Dusun Wates, Desa Pagerlor, Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

GARDAJATIM.COM: Sebuah gambar menunjukkan penampakan goa dengan stalakmit dan stalagtit yang indah di Desa Pagerlor, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan.

Penemuan lokasi goa tersebut terungkap setelah adanya penelitian yang dilakukan oleh tim dari UIN Surakarta. 

Keindahan stalaktit dan stalakmit yang ada di Goa Sekoro.

M. Taufik Effendi, S.STP., M.Si., Camat Sudimoro membenarkan bahwa telah ditemukan goa oleh tim dari UIN Surakarta di Dusun Wates, Desa Pagerlor, Kecamatan Sudimoro. Goa tersebut oleh warga sekitar diberi nama goa Sekoro.

"Sebenarnya dulu sudah ditemukan oleh warga di tahun 2004, cuma kemarin itu diteliti oleh teman-teman dari UIN Surakarta," ucap Camat Sudimoro saat di klarifikasi perihal tersebut, Selasa (8/7/2025).

Terlihat aliran sungai bawah tanah dari dalam Goa Sekoro.

Tak heran jika goa tersebut tidak bisa terekspos dan terjamah oleh warga, karena terletak di kedalaman kurang lebih 40 meter di bawah tanah. 

Didalam goa ditemukan aliran dan lorong sungai yang berisi air setinggi dada. Panjang goa diperkirakan lebih dari 100 meter. Tetapi tim peneliti hanya bisa menjangkau sejauh 100 meter karena air yang semakin dalam.

Lorong goa berisi air setinggi dada orang dewasa, diperkirakan semakin dalam masuk ke lorong, ketinggian air semakin dalam.

"Tidak terlalu luas, tapi panjangnya lebih dari 100 meter. Didalamnya terdapat sungai bawah tanah dengan ketinggian air sekitar dada orang dewasa," terang Taufik.

Menurutnya, air dari goa tersebut mengalir ke jembatan Sekoro yang ada di Desa Pagerlor, Kecamatan Sudimoro.

Selain goa, tim peneliti juga menemukan Luweng Terongan yang juga terletak di Dusun Wates, Desa Pagerlor, kecamatan Sudimoro. Kedalaman luweng kurang lebih dari 50 meter dari permukaan tanah.

Penampakan Luweng Terongan.

"Jadi ada dua penemuan, yang pertama itu Goa Sekoro dan yeng kedua ada Luweng Terongan. Keduanya berada di Desa Pegerlor," tandasnya.

Dengan ditemukannya goa dan luweng tersebut, tak heran bila Kabupaten Pacitan dikenal dengan sebutan 1001 Goa. 


Selain itu, banyaknya goa di Pacitan bisa menjadi sumber penelitian banyak cabang studi keilmuan, mulai dari speleologi, geologi, hidrologi, biologi maupun arkeologi. (Eko)
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar