dr. Riza Mazidu: Varikokel Bisa Diatasi, Jangan Biarkan Hambat Masa Depan

Redaksi
... menit baca
![]() |
Ilustrasi. |
Wajahnya menyimpan kekecewaan, putranya gagal masuk pendidikan TNI/Polri. Bukan karena nilai tes, bukan pula karena masalah fisik yang kasatmata.
Penyebabnya justru tersembunyi dan baru diketahui saat pemeriksaan kesehatan: varikokel.
Di sudut lain, seorang remaja duduk tenang menunggu giliran kontrol. Setahun lalu, ia pun mengalami hal serupa.
Cita-citanya kandas gara-gara hasil tes kesehatan. Namun kali ini ia kembali dengan semangat baru, setelah menjalani operasi varikokel beberapa waktu lalu bersama dr. Riza Mazidu Sholihin, Sp.U., dokter urolog lulusan Universitas Airlangga yang kini praktik di Ponorogo.
![]() |
dr. Riza Mazidu Sholihin, Sp.U. |
Apa itu Varikokel?
“Varikokel adalah pelebaran abnormal pembuluh darah vena di dalam skrotum,” jelas dr. Riza Mazidu, yang akrab disapa dr. Zidu.
Kondisi ini terjadi karena aliran darah tidak lancar sehingga menggenang. Awalnya bisa tanpa keluhan, tetapi lama-lama dapat memunculkan rasa nyeri, berat di testis, atau tonjolan menyerupai “kantong cacing”.
Jika dibiarkan, varikokel bisa memengaruhi pertumbuhan testis, menurunkan kualitas sperma, hingga berujung pada masalah kesuburan.
Apakah Selalu Harus Operasi?
Tidak selalu. Menurut dr. Zidu, pilihan perawatan bergantung pada gejala.
Ringan: cukup dengan terapi konservatif, misalnya memakai penopang skrotum atau menghindari aktivitas berat.
Berat: operasi dilakukan bila testis mengecil, gejala menetap, atau terbukti mengganggu kesuburan.
![]() |
Ilustrasi. |
Dalam seleksi TNI/Polri atau sekolah kedinasan, aspek kesehatan reproduksi menjadi salah satu parameter penting.
“Profesi mereka menuntut stamina jangka panjang. Varikokel yang tidak ditangani bisa menurunkan kesuburan, sehingga pihak seleksi lebih memilih langkah preventif dengan menolak calon penderita varikokel,” terang dr. Zidu.
Tips Agar Tidak Terjebak Varikokel
- Periksa dini. Jangan tunggu sakit parah, cek sejak remaja, apalagi bila ada rencana daftar sekolah kedinasan.
- Kenali gejala. Nyeri tumpul, perasaan berat di testis, atau tonjolan tidak wajar patut diwaspadai.
- Jangan takut operasi. Bila memang direkomendasikan, tindakan medis bisa mengembalikan peluang untuk sehat dan tetap berjuang.
- Jaga gaya hidup. Hindari berdiri terlalu lama, olahraga berlebihan, atau kebiasaan yang bisa meningkatkan tekanan di perut.
Dua remaja di ruang tunggu pagi itu adalah cermin: varikokel memang bisa jadi hambatan tersembunyi, tetapi bukan akhir dari cita-cita.
Dengan deteksi dini, penanganan tepat, dan semangat pantang menyerah, seragam kebanggaan masih bisa diperjuangkan.
Karena dalam meraih masa depan, kesehatan adalah kunci yang tak boleh dilupakan.
Penulis: Nanang Diyanto/LKNU Ponorogo
Editor: Redaksi
Sebelumnya
...
Berikutnya
...