Gerakan Pangan Murah dan Produk Unggulan Digelar di Tulungagung

Dukung Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi, Pemkab Hadirkan Bazar Murah dari 19 Kecamatan | Rabu, 6 Agustus 2025 | Foto : Eka

GARDAJATIM.COM : Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah dan Pameran Produk Unggulan daerah.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 6 hingga 9 Agustus 2025, dan dipusatkan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung.

Acara dibuka dengan kehadiran Bupati Tulungagung, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, TP PKK, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, Dandim, Polres, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Ketua DPRD, lembaga pendidikan, pelaku UMKM, serta masyarakat penerima bantuan beras.

Bazar ini menampilkan berbagai produk pangan unggulan dari 19 kecamatan serta produk lokal dari pelaku UMKM. Komoditas yang dipasarkan meliputi bahan pangan strategis penyumbang inflasi, seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, daging ayam, daging sapi, dan aneka sayur mayur.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyampaikan bahwa bazar pangan murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.

"Ini juga merupakan salah satu bentuk peran Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mengatasi gejolak harga pangan dan mewujudkan ketahanan pangan yang stabil," jelas Bupati.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Agus Suswantoro

Senada dengan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Agus Suswantoro menekankan bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Selain dapat membeli kebutuhan pangan dengan harga terjangkau, masyarakat bisa meningkatkan ketersediaan bahan pangan dan mendukung stabilitas pasokan serta harga pangan di daerah,"ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung terus berfokus pada peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pangan bagi seluruh masyarakat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat melalui akses pangan yang lebih mudah dan murah. (Eka)

Editor : Redaksi